APA makna hadits tentang perintah Rasulullah untuk segera menikah? Dengan mengetahui hal ini, kita akan bersemangat untuk mempersiapkan diri agar mampu untuk menikah.
Baca Juga: Dessy Ilsanty Bagikan Hal Penting yang Dipelajari Setelah Menikah
Makna Hadits Perintah Rasulullah untuk Segera Menikah
Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan para pemuda untuk segera menikah:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian yang sudah mampu untuk menikah, maka segeralah menikah, karena nikah akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan.” (Muttafaqun alaihi)
Makna dan Faedah Hadist
Bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan jelas memerintahkan para pemuda untuk menikah, yaitu pemuda yang punya kemampuan ‘baah’.
Baah didefinisikan dengan kemampuan berhubungan badan dan memberi nafkah untuk istri.
Nafkah di sini tidak harus punya harta banyak, punya rumah atau kendaraan, yang penting dia bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup si istri.
Perintah menikah juga diperuntukkan untuk pemudi, namun syarat kemampuannya lebih ringan dari pada pemuda, cukup dia mampu berhubungan badan dan mengerjakan urusan rumah tangga.
Tidak harus sudah bekerja, karena perintah kewajiban memberi nafkah adalah bagi suami bukan bagi istri.
Menikah memiliki faedah yang banyak: di antaranya bisa menjaga kehormatan dan menjaga pandangan, sebagaimana tersebut secara eksplisit di dalam hadist di atas.
Menjaga kehormatan seseorang yaitu bisa menyalurkan hasrat biologis secara halal, sehingga akan terjaga dari perbuatan zina.
Di antara manfaat menikah adalah untuk melahirkan keturunan yang akan melanjutkan kehidupan manusia berikutnya sebagai khalifah di bumi.
Kemudian juga untuk membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Adapun dalam memilih pasangan haruslah selektif, utamakan yang sholeh/ah, baik agamanya dan akhlaknya.
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: pilihlah yang bagus agamanya maka kamu akan beruntung.S
ungguh persiapan yang paling utama bagi para pemuda dan pemudi adalah senantiasa berbekal ilmu agama, amal dan akhlak, karena jodohmu adalah cerminan kamu.
Jika kamu sholeh maka insyaallah jodoh kamu juga sholehah, begitu sebaliknya.
Allah Ta’ala berfirman di dalam surat An-Nuur
الخبيثات للحبيثين والخبيثون للخبيثات والطيبات للطيبين والطيبون للطيبات…
Artinya: Perempuan perempuan yang buruk untuk laki laki yang buruk pula, dan laki laki buruk untuk perempuan perempuan buruk pula, dan perempuan perempuan baik untuk laki laki baik pula dan laki laki baik untuk perempuan perempuan baik pula.
Bagi para laki laki pilih wanita yang bagus akhlaknya, menutup aurat dengan jilbab syar’i, pergaulan yang baik, paham agama, rajin ibadahnya dan mau untuk dibimbing.
Bagi wanita hendaknya memilih laki laki yang bagus agamanya, akhlaknya bagus, berilmu agama, ibadahnya bagus, rajin sholat berjamaah, bertanggung jawab, berkasih sayang, bisa menjadi imam bagi dia dan anaknya.
Wallahu a’lam.
Semoga Allah Ta’ala mengkaruniakan jodoh yang sholeh/ah bagi kita semua…
[Cms]
Ustaz Agus Santoso, Lc., M.P.I
https://telegram.me/bimbingansyariah