• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 29 Januari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fokus

Dampak Bullying pada Anak saat Mereka Dewasa

Januari 20, 2023
in Fokus, Healthy
Dampak bullying pada anak

Foto: Pexels/Miikhail Nilov

72
SHARES
557
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

DAMPAK bullying pada anak saat mereka dewasa sangatlah memengaruhi kesehatan jiwa mereka. Penelitian NICHD (Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human development) menunjukkan, walaupun pelaku dan korban sama-sama bisa menunjukkan peluang risiko depresi dan kecemasan.

Namun, anak korban bully (termasuk bullying di dunia maya) berada pada risiko yang lebih tinggi dan lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan kejiwaan yang membutuhkan penanganan intensif saat mereka dewasa nanti, jika dibandingkan dengan anak yang tidak menjadi korban bullying.

Baca Juga: Gangguan Kesehatan yang Terjadi pada Korban Bullying

Dampak Bullying pada Anak saat Mereka Dewasa

Ada beberapa dugaan bahwa kekerasan bullying adalah bentuk dari “stres beracun” yang berdampak pada respon fisiologis yang kemudian bisa muncul sebagai masalah fisik dan mental yang berlanjut di usia dewasa.

Saat dibully, tubuh bereaksi seperti sedang melawan infeksi. Dikutip dari The Conversation, sebuah studi menemukan bahwa korban bullying memiliki tingkat protein dalam aliran darah (protein C-reaktif/CRP) mereka yang berhubungan dengan melawan infeksi — bahkan sampai usia dewasa muda.

Tingginya kadar CRP merupakan respon umum yang menunjukkan bahwa tubuh sedang bekerja baik melawan infeksi, bereaksi terhadap cedera, atau menanggapi kondisi kronis seperti arthritis.

Penelitian ini menunjukkan bahwa CRP juga dapat meningkat pada kelompok orang yang mengalami penganiayaan oleh orang dewasa di masa kecil mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa tubuh bereaksi dalam cara yang mirip dengan “stres beracun” seperti halnya terhadap infeksi.

Sebuah studi lain melihat tingkat CRP pada anak-anak yang terlibat dalam bullying sebagai korban, pelaku, dan pelaku-korban (peserta yang membully orang lain tapi ia juga dibully), di usia sekolah dan selanjutnya, di usia dewasa.

CRP tidak hanya terdapat pada korban namun juga pada pelaku dan pelaku-korban bullying.
Pada usia sekolah, peserta yang mengalami beberapa jenis bullying memiliki kadar CRP yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak lain yang sama sekali tidak terlibat dalam bullying.

Kemudian, di usia dewasa, peneliti menemukan pola yang sama dari temuan tersebut yaitu, korban bullying saat dewasa memiliki kadar CRP lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlibat dalam bullying. Peserta penelitian yang berulang kali dibully menunjukkan tingkat CRP tertinggi.

Sementara itu, walaupun pelaku bully juga menunjukkan gangguan kesehatan dari aksi penindasan yang mereka lakukan, tingkat CRP mereka saat usia dewasa berada pada tingkat terendah dibandingkan dengan kelompok partisipan lainnya.

Peneliti berspekulasi, rendahnya tingkat CRP pada mantan pelaku bully saat dewasa ini dapat melindungi mereka terhadap gejala peradangan di kemudian hari.

Selain itu efek nyata dari bullying juga berdampak pada mekanisme tubuh lainnya yang terkait dengan respons fisiologis terhadap stress, seperti poros hypothalamic-pituitary-adrenal.

Misalnya, anak korban bully menunjukkan respon kortisol yang tumpul saat diuji ketahanan terhadap stres di dalam laboratorium. Kortisol adalah hormon yang dilepaskan saat tubuh menerima stress.

Bullying pada anak akan menimbulkan masalah kesehatan baik fisik maupun psikologis ketika mereka dewasa. Jadi jangan anggap enteng jika anak mempunyai prilaku yang cenderung melakukan bullying kepada anak lain, meski itu hanya sekedar ucapan karena itu akan menjadi utang berkepanjangan kita pada generasi yang akan datang. [Maya/Cms]

Sumber: Hellosehat.com dan nichd.nih.gov

Tags: Sehatkan Mental Kita
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Tips Menghafal Al-Qur`an dari Sang Juara Tahfidz dan Tafsir Internasional

Next Post

Forum Zakat Gelar Wisuda Kampus Zakat Batch 3 dengan 137 Wisudawan

Next Post
Forum Zakat Gelar Wisuda Kampus Zakat Batch 3 dengan 137 Wisudawan

Forum Zakat Gelar Wisuda Kampus Zakat Batch 3 dengan 137 Wisudawan

Hukum Jimat Terbuat dari Tulisan Ayat Al-Qur'an

Hukum Jimat Terbuat dari Tulisan Ayat Al-Qur'an

Prinsip dalam mendidik remaja

4 Prinsip dalam Mendidik Remaja

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    24858 shares
    Share 9943 Tweet 6215
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2125 shares
    Share 850 Tweet 531
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    536 shares
    Share 214 Tweet 134
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7431 shares
    Share 2972 Tweet 1858
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    2081 shares
    Share 832 Tweet 520
  • Keutamaan Bulan Rajab

    150 shares
    Share 60 Tweet 38
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1172 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    3354 shares
    Share 1342 Tweet 839
  • Metode Pembelajaran untuk Anak Ber-IQ Rendah

    423 shares
    Share 169 Tweet 106
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    6175 shares
    Share 2470 Tweet 1544
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga