MENUMBUHKAN ketekunan tentu bukan hal mudah tanpa dibiasakan sejak dini. Bagaimana cara menumbuhkan ketekunan pada anak?
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Hifizah Nur, S.Psi., M.Ed. mengatakan bahwa ketekunan atau perserverance mengacu pada kemampuan untuk mengejar tujuan atau gairah dari waktu ke waktu.
Ia lalu memberikan ilustrasi seorang gadis berusia 19 tahun yang gagal dalam SBMPTN.
Namun, tahun berikutnya, berkat ketekunan dan kerja kerasnya berlatih contoh soal dan mengerjakan try out selama setahun, akhirnya bisa tembus di jurusan Sastra Jepang UNPAD.
Kegigihan gadis cantik berusia 19 tahun ini patut dikasih jempol. Pasalnya, menghadapi kegagalan dan rasa rendah diri selama setahun ini memang tidak mudah.
Hari-hari di mana Sang Gadis sangat sensitif, mudah marah dan tersinggung pasca SBMPTN tahun lalu sering kali terjadi.
Hal-hal kecil saja, bisa membuatnya meledak marah. Namun, setelah diberi pengertian dan motivasi, emosi positifnya mulai keluar dan semangat belajarnya mulai bergerak naik.
Apa lagi setelah mengecek hasil-hasil try out online yang diikuti, yang menunjukkan kalau ia punya kesempatan untuk lulus, semangatnya untuk tembus SBMPTN meningkat tajam, terutama menjelang hari H.
Pengalaman sang gadis yang mengatasi rasa sedih karena kegagalannya di masa lalu, membuat saya teringat dengan konsep perseverance atau ketekunan.
Baca Juga: Cara Merawat Ketekunan agar Diri Tak Mudah Menyerah
Cara Menumbuhkan Ketekunan pada Anak
1. Kita juga bisa mencoba menumbuhkan ketekunan dari luar
Sebagai orang tua, misalnya, kita mungkin ingin memberi isyarat bahwa kita memiliki harapan yang tinggi dan memberikan semua dukungan yang kita bisa agar anak-anak kita dapat menjangkau mereka.
Ini termasuk menanamkan dalam diri mereka keyakinan mendasar bahwa mereka dapat memenuhi harapan kita.
2. Kita juga harus mendorong anak-anak kita untuk melakukan hal-hal sulit
Hal-hal yang menarik minat mereka dan bertahan (setidaknya untuk sementara) dengan kegiatan ekstrakurikuler yang mereka pilih.
Dalam organisasi, kita dapat mencoba membangun budaya kerja yang keras yang didasarkan pada prinsip yang sama: harapan yang tinggi, ditambah dengan dukungan yang meningkat (Duckworth, 2016).
Sahabat Muslim, itulah dua cara menumbuhkan ketekunan pada anak. Semoga bermanfaat.[ind]