BAYI usia 7 bulan hingga 10 bulan sudah diperbolehkan konsumsi daging kambing, demikian menurut dr Paulina Toding, M.Gizi, SpGK. Namun, hal ini perlu disesuaikan dengan kemampuan anak, terutama berkaitan dengan tekstur makanannya.
“Dicincang halus, lalu perhatikan kebersihan saat pengolahan, buang lemaknya, dan tetap variasikan dengan sumber protein hewani lainnya,” saran dr Paulina.
Dikutip dari Mommy Daily, dibanding daging sapi dan ayam, daging kambing memiliki kandungan gizi yang lebih baik. Ini karena kandungan kolesterol daging kambing lebih rendah dibanding kedua daging tersebut.
Baca Juga: Manfaat MPASI Daging Sapi untuk Si Kecil
Usia Bayi yang Diperbolehkan Konsumsi Daging Kambing
Dalam 100 gram daging kambing terkandung hanya sekitar 57 mg kolesterol. Sementara, dalam 100 gram daging sapi dan daging ayam, masing-masing mengandung kolesterol hingga 89 mg dan 83 mg.
Selain mengandung banyak protein, Solidstarts.com menyebutkan bahwa daging kambing kaya akan vitamin B (terutama B2, B3, dan B12), serta selenium dan seng yang menyehatkan hormon. Lebih penting lagi, daging kambing adalah salah satu sumber zat besi terkaya yang penting bagi perkembangan otak bayi.
Meskipun mengandung zat besi sebanyak daging sapi, daging kambing memiliki beberapa keunggulan utama, yaitu mengandung lebih banyak asam lemak omega daripada kebanyakan daging sapi. Selain itu, daging kambing giling sedikit lebih empuk dan lebih mudah ditelan bayi.
MPASI daging kambing ini hanya sebagai variasi makanan. Bunda tidak perlu memberinya terlalu sering. Cek juga apakah si kecil mengalami alergi terhadap daging kambing ini.
Bunda perlu ingat bahwa daging kambing memiliki thermogenic effect yang lebih tinggi dibanding daging merah lainnya. Efek panas ini dihasilkan dari sistem metabolisme saat mencerna bahan makanan. Ini berarti memakan daging kambing membutuhkan energi lebih banyak untuk mencernanya. Oleh karena itu, jangan memberi daging kambing pada bayi dan balita terlalu banyak.
Selain itu, pastikan mencuci bersih daging kambing sebelum diolah; karena daging dapat menjadi media perkembangbiakan bakteri. Jangan lupa, tetap variasikan pemberian protein hewani pada bayi. [Ln]