• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 13 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Jendela Hati

Tinggal di Australia

Juni 11, 2025
in Jendela Hati, Unggulan
Tinggal di Australia

Fifi Proklawati Jubilea

67
SHARES
517
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

TINGGAL di Australia, memang bener-bener sudah tersistem. Dari governments, lingkungan, guru, tetangga, masyarakat, semua mendukung kemandirian itu.

Kita? Pasti bisa. Yang penting ada ketegasan dan kedisiplinan. Juga kalau ada denda, enggak main-main. Dilakukan bukan hanya tulisan di atas kertas. Misal enggak pakai seatbelt duduk depan denda 1000 dollar, belakang 400 dollar. Supir enggak mau jalan kalau semua penumpang ada yang enggak pakai seatbelt. 

Gendong bayi dan tidak pakai baby carseat kena 1000 dollars. Kalau gaji cuma 4000 dollars yaa habis lah mereka.

Bahkan anak kecil juga faham law, utamanya law dalam hal pertemanan dan bermasyarakat, mana yang do dan yang don’t. Mana yang kategori bullying dan yang bukan.

Itu juga pengaruh kepada fund tambahan (Uang BOS) untuk sekolah bila terjadi pelanggaran pada sekolah ybs.

Yang jelas soal waktu, sekolah di sini mulai pukul 8.30 selesai pukul 15.30.
Pagi hari, bangun pukul 5.45, wudhu dan naik mobil langsung ke mesjid. Musim dingin ~ sholat subuh berjamaah mulai pukul 6.25.

Di perjalanan pasang murotal ayat Alqur’an yang lagi dihalalkan, diulang-ulang. Pulang dari mesjid langsung mandi siapkan perlengkapan sekolah, breakfast lalu muroja’ah sejenak, beres-beres kamar dan lalu berangkat. Siap di sekolah, 10 menit sebelum assembly.

Tidak minta uang jajan. I feel amaze. Anak-anak sini enggak kenal uang jajan. Buat beli apa coba? Bekal bawa dari rumah lengkap sudah dengan roti untuk breakfast pertama, lunch dan breaktime kedua. Jadi 2 snacks dan satu lunch. Dikasih uang juga enggak mau ‘untuk apa uang jajan?’ Tak ada yang bisa dibeli. Anak sini enggak kenal jajan.

Jadi anak sini enggak begitu kenal uang dan enggak begitu faham handphone. Untuk apa? Bahkan tak ada no wa temannya.

Baca juga: Tinggal di Perth Itu

Tinggal di Australia

Semua serba teratur. Di sekolahpun kalau ada masalah dengan pelajaran math, email saja guru math. Jadi tidak kemana-mana. Focus pada apa permasalahan. Juga tidak influence one to other.

Pulang sekolah juga tidak bisa ke Mall, sampai rumah pukul 16.10, mall tutup pukul 17.00. Mau beli apa? Baru parkir sudah tutup.

Selama aku di sini aku jarang melihat anak remaja. Enggak tahu pada kemana?

Kayaknya hanya ada di sekolah, rumah, dan club olahraga.

Pukul 19.30 sudah ada bunyi lagu untuk anak-anak satu kota Perth tidur .. dan ada lagunya dari berbagai channel tivi. Orangtua juga rata-rata tidur pukul 21.00 malam. Aku jadi keikut ngantuk pada pukul 20.30 ..

Sangat beda kalau di Jakarta, jam segitu masih nungguin tukang mie tek tek lewat.

Sebetulnya tidur cepat itu membuat kita jadi mudah untuk bangun malam, menikmati ibadah malam karena tidurnya sudah cukup dan persiapan sholat subuh dll ..

Jadi, ini soal system dan semesta harus mendukung.

Sebelum tidur murotal alqur’an; Syech mishari rasyid sudah terdengar dari tiap-tiap kamar di rumahku, tentang surat Al Mulk pengantar tidur ‘atas dasar“ surat Al mulk yang dibaca sebelum tidur dapat menjaga pembacanya di alam kubur“ – hadistnya cari sendiri ya.

Jadi saran saya; masuk sekolah siangan dikit di mana paginya bantu orangtua dulu beberes rumah, jangan jam 6, kepagian ~ kasihan gurunya apalagi guru yang punya keluarga -kalau masuknya siangan dikit maka sampai rumah sudah sore dan langsung olahraga, main bola atau ikut silat, atau main basket dll. Sarana olahraga di setiap RT dibagusin. Anak dan remaja itu harus banyak gerak bukan rebahan main hape.

Lalu mandi, dan magrib di mesjid. Tilawah lalu pulang, makan malam dengan keluarga, sholat isya. Tidur sambil dengerin murotal alquran. Dijamin anak tidur nyenyak. Yang penting pemakaian hape dibatasi. Kalau sudah lelah anak pegang hape juga malas sudah pingin tidur.

Simple saja sih sebenernya
Yang penting kemauan
Bagi para penguasa untuk membuat system.

Dan penguasa di rumah adalah “aku“
Hehe . Pukul 20.30 malam lampu-lampu sudah dimatikan dan suasana senyap dan suara jangkrik dan udara dingin membuat semua orang ingin masuk kamar masing-masing, bergelung dalam selimut menyambut pagi ..

Bangun langsung ke toilet dan wudhu dan bergegas masuk mobil – cuzz sholat subuh di mesjid. Bikin badan bergerak dan dijamin habis subuh enggak tidur lagi, karena semua organ tubuh sudah menyatu dengan suasana pagi ~ menyambut hari dengan semangat.

Alhamdulillah. Kalimat penting dari anakku: “Mii, Ben berbagi bekal dengan teman Ben, terus Ben dikasih souvenirs, besok bawa bekal tambahin ya mi.” Cuma roti dalamnya cheese and susis lalu celup telur.

Semoga istiqomah. Kita semua. Dimulai dari sang penguasa rumahtangga, yaitu; “Ibu.”

Wallahu’alam.

FB Fifi Proklawati Jubilea 

Tags: Tinggal di Australia
Previous Post

Usia Bayi yang Diperbolehkan Konsumsi Daging Kambing

Next Post

Salimah Kecam Israel Cegat Kapal Bantuan ke Gaza: Pelanggaran Hukum Internasional

Next Post
Salimah Kecam Israel Cegat Kapal Bantuan ke Gaza: Pelanggaran Hukum Internasional

Salimah Kecam Israel Cegat Kapal Bantuan ke Gaza: Pelanggaran Hukum Internasional

BMKG Prakirakan Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan pada Rabu 11 Juni 2025

BMKG Prakirakan Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan pada Rabu 11 Juni 2025

Guru yang Merasa Dirinya Pintar

4 Alasan Menuntut Ilmu

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga