JALINAN Alumni Timur Tengah di Indonesia (JATTI) terkait invasi Zionis Israel atas Masjidil Aqsha. Pada Jumat (15 April 2022), penyerbuan Israel mencederai 150 warga Palestina terluka dan ratusan lainnya ditahan, juga kekejaman dan kebrutalan tentara zionis Israel yang terus menerus berlanjut hingga saat ini.
Ketua Umum JATTI H. Febrian Amanda, Lc., S.HI. mengungkapkan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut.
“Kami mengutuk keras serangan zionis Israel terhadap masjid Al-Aqsa yang telah mengakibatkan banyak jamaah mengalami luka-luka,” kata Febrian dalam keterangan tertulis yang diterima ChanelMuslim, Selasa (19/4/2022).
Serangan brutal dan biadab zionis Israel tersebut telah menodai kesucian tempat ibadah sekaligus menunjukkan pelanggaran secara terang-terangan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional yang terkandung dalam Piagam PBB dan terhadap hukum internasional lainnya.
Terutama keputusan UNESCO tahun 2016 yang menetapkan Aqsha sebagai situs suci bagi umat Islam.
JATTI menyerukan kepada PBB untuk segera mengambil tindakan nyata agar zionis Israel menghormati hukum internasional, termasuk melindungi tempat ibadah dan HAM warga yang berada di wilayah pendudukan.
“Kami juga menyeru PBB untuk menempatkan pasukan perdamaian di Palestina untuk melindungi rakyat Palestina dari kekejaman zionis Israel,” tambah Febrian.
Tak hanya itu, JATTI mendesak kepada negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk bersatu melawan semua kejahatan Israel dan menuntut penguasa Israel ke International Criminal Court (ICC) atas semua kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap warga Palestina selama ini.
“Kami juga menyerukan negara-negara Islam lainnya untuk bersatu menggalang semua potensi baik politik, ekonomi, sosial budaya dan militer untuk menghadapi arogansi dan agresi zionisme Israel,” jelas Febrian.
Baca Juga: IKADI Mengecam Israel atas Penyerbuan di Masjid Al Aqsha
Sikap Jalinan Alumni Timur Tengah terhadap Penyerbuan Israel di Masjidil Aqsha
JATTI menyerukan kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk melakukan langkah-langkah yang lebih konstruktif dan nyata untuk menekan Israel, dengan mendukung pemberian sanksi atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan zionis Israel.
“Amerika harus mengembalikan kepercayaan internasional dengan menekan Israel dan mendorong PBB untuk menetapkan sanksi kepada Israel atas pelanggaran HAM berat yangtelah dilakukannya sebagaimana langkah nyata dalam krisis di Ukraina,” tegas Febrian.
Kepada semua anggota OKI, Liga Arab dan masyarakat internasional, JATTI berharap agar dapat mengambil langkah yang tegas terhadap Israel termasuk meninjau kembali hubungan diplomatik yang sudah dibangun dengan Israel.
Tak lupa, JATTI menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah dengan sungguh-sungguh memainkan peran penting dalam membantu perjuangan rakyat dan bangsa Palestina.
“Kami mendorong pemerintah untuk terus tampil di garda depan bersama masyarakat internasional dan negara-negara Islam lainnya dalam penyelesaian Konflik Israel-Palestina, serta memastikan pemerintah Israel bersedia mematuhi hukum internasional, termasuk perlindungan Masjid Al-Aqsa sebagai situs suci umat Islam dan jamaah yang beribadah di dalamnya,” lanjut Febrian.
Ia menyerukan kepada umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia untuk terus menerus memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu wa taala bagi keselamatan Masjid Al-Aqsa dan jamaahnya dari serangan zionis Israel, serta memanfaatkan seluruh platform media sosial secara optimal untuk menggalang dukungan bagi pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina dari penjajahan Israel.[ind]