Puisi-puisi Taufik Ismail menjadi karya yang dapat menggugah hati siapa saja yang mendengarnya. Sastrawan tersebut telah banyak menulis karya tentang Indonesia yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air bagi siapa saja yang mendengarnya.
Baca Juga: Puisi Cinta Atikah binti Zaid untuk Kepergian Sang Kekasih
Puisi Taufik Ismail untuk Palestina
Namun, ternyata bukan hanya perihal Indonesia, pada tahun 1989, Taufik Ismail juga ternyata sudah menaruh perhatian lebih terhadap Palestina.
Dengan adanya konflik-konflik yang ada serta korban jiwa yang berjatuhan, khususnya anak-anak, Taufik Ismail pun membuat puisi yang menggetarkan jiwa.
Puisi yang mempunyai judul Palestina, Gaza ini dipamerkan dalam acara Pameran Internasional Pramuseum Persahabatan Indonesia – Palestina yang diselenggarakan oleh Nusantara Palestina Center (NPC) bekerja sama dengan Pusat Dokumentasi Islam Indonesia Tamadun (Pusdok Tamadun), Sabtu (9/4/2022).
Founder Pusdok Tamadun, Ustaz Hadi Nur Ramadhan menjelaskan bahwa puisi ini dibacakan oleh Taufik Ismail di hadapan ratusan sastrawan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat
Palestina, Gaza
Palestina, bagaimana bisa aku melupakanmu,
Ketika anak-anak kecil di Gaza,
Belasan tahun bilangan umur mereka,
Menjawab laras baja dengan timpukan batu cuma,
Lau dipatahi pergelangan tangan dan lengannya,
Siapakah yang tak menjerit,
Serasa anak-anak kami Indonesia jua yang didzalimi mereka,
Tapi saksikan tulang muda mereka yang patah,
Akan bertaut dan mengulurkan rantai amat panjangnya,
Pembelit leher mereka, penyeret tubuh si zalim ke neraka.
Cuplikan Puisi Taufik Ismail (1989)
Sahabat Muslim, semoga puisi ini bisa menjadi penyemangat kita untuk ikut berjuang dalam membantu saudara-saudara kita di Palestina.
Nusantara Palestina Center (NPC) dan Pusat Dokumentasi Islam Indoenesia Tamadun (Pusdok Tamadun) menyelenggarakan Pameran Internasional Pramuseum Persahabatan Indonesia dan Palestina.
Pameran tersebut diadakan di Kantor NPC, Sabtu (9/4/2022) dan disiarkan langsung melalui Zoom dan Youtube.
Barang-barang yang dipamerkan berhubungan dengan para pahlawan Indonesia yang ternyata sedari dahulu sudah ikut berkontribusi untuk Palestina, seperti buku, koran, artikel, dan sebagainya. [Cms]