• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 9 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Kepompong yang Hampir Usai

Maret 27, 2025
in Nasihat
Kepompong yang Hampir Usai

Ilustrasi, foto: birdsandblooms.com

70
SHARES
540
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

KEPOMPONG menjadi fase hidup ulat menjadi kupu-kupu. Tak lama lagi, fase itu usai.

Dari sekian fase perjalanan hidup ulat, kepompong menjadi fase yang unik. Ia menetap di suatu tempat yang kokoh.

Ulat hidup tapi tidak bergerak. Ulat diam untuk waktu yang cukup lama. Tidak makan, tidak minum, tidak bertemu pasangan, dan lainnya.

Ia diam di kepompong tidak sehari atau dua hari. Tapi, berhari-hari. Kisarannya antara sepekan hingga tiga pekan, tergantung jenis ulat.

Pelan tapi pasti, wujud tubuhnya berubah saat di kepompong. Tumbuh sayap. Tumbuh warna-warni di sayap dan kulit tubuh. Perubahan itu terjadi alami, tanpa menggerakkan tubuhnya sendiri.

Pada saatnya tiba, setelah perubahan wujud itu berubah sempurna, ia akan menjadi sosok yang sama sekali baru. Ia menjadi seekor kupu-kupu cantik yang mampu terbang tinggi.

**

I’tikaf menjadi ibadah yang unik yang mengharuskan pelakunya tinggal di sebuah tempat yang kokoh. Kokoh dalam arti fungsi dan suasana lingkungannya. Kokoh untuk tetap dalam suasana ibadah. Tempat itu adalah masjid.

Inilah ibadah yang tidak pernah ditinggal Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di sisa hidupnya. Kurang lebih selama sepuluh hari.

Seolah tak ada pergerakan kesibukan selama itu. Seolah tak ada interaksi dengan kesibukan dunia seperti di hari-hari lainnya. Kecuali ibadah di masjid. Siang dan malam.

Seperti halnya ulat yang melewati fase kepompong menjadi kupu-kupu cantik, i’tikaf akan membentuk pelakunya sebagai sosok yang baru: selalu berada di tempat tinggi dan tempat yang mulia. [Mh]

 

Tags: Kepompong yang Hampir Usai
Previous Post

Suami dan Istri Harus Mengendalikan Keinginan

Next Post

Adab Berkunjung dalam Islam

Next Post
Adab Berkunjung (foto: istockphoto)

Adab Berkunjung dalam Islam

Rasulullah Melakukan Perjalanan Isra' Mi'raj Hanya dengan Ruhnya, Benarkah?

Turunnya Para Malaikat

100 Paket Sembako dan Santunan kepada Anak Yatim Piatu Diberikan JES dalam Menyambut Idul Fitri 1446 H

100 Paket Sembako dan Santunan kepada Anak Yatim Piatu Diberikan JES dalam Menyambut Idul Fitri 1446 H

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga