KELUARGA harus dibangun oleh suami istri yang sama-sama sehat secara fisik. Sehingga anak-anak yang sudah dewasa baik laki-laki maupun perempuan sebelum menikah hendaknya melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up pranikah)
Sehatnya suami istri secara fisik sangat penting sebagaimana pentingnya kesehatan spritual, intelektual, moral, ekonomi dan sosial agar mereka bisa melaksanakan tugasnya masing-masing terhadap keluarga secara optimal serta sukses mewujudkan visi dan misi berkeluarga.
Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah hendaknya dilakukan untuk menghindari gangguan hubungan suami istri dari penyakit yang berat dan mengancam kematian seperti kanker dan serangan jantung.
Baca Juga: Perspektif Menikah dari Berbagai Negara
Menjalani Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah
Selain itu, kesehatan anak yang dilahirkan dan keturunannya sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan ayah dan ibunya. Maka calon suami dan calon istri harus sama-sama sehat agar kelak bisa melahirkan anak-anak yang sehat dan kuat.
Pemeriksaan kesehatan pranikah bertujuan untuk melihat kondisi kesehatan masing- masing pasangan yang sangat berguna bagi kehidupan mereka setelah menikah.
Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah diperlukan untuk mengetahui riwayat kesehatan masing-masing calon suami istri apakah memiliki penyakit menular atau menaun atau berpotensi terjadi turun menurun pada generasinya kelak, juga untuk diketahui kesehatan reproduksi agar bisa memiliki keturunan.
Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah itu dapat mendeteksi apakah ada penyakit menular yang diderita oleh salah seorang atau kedua pasangan, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV/AID.
Juga untuk mendeteksi adanya kelainan genetik yang mengkhawatirkan, seperti penyakit hemofilia yaitu kelainan pembekuan darah yang diturunkan seorang ibu ke anak laki-laki.
Hemofilia merupakan gangguan ketika darah tidak membeku secara normal. Sehingga bisa terjadi perdarahan berlebih setelah cedera.
Jika berdasarkan pemeriksaan kesehatan ditemukan salah satu penyakit dengan sifat menular atau menaun atau menurun maka bisa segera diantidipasi dan diatasi dengan melakukan pengobatan yang tepat dan sesuai.
Karena itu, para orang tua harus bisa menerapkan pola hidup sehat sesuai sunnah Rasul dan membiasakannya kepada anak-anak dalam kehidupan sehari-hari agar seluruh anggota keluarga berbadan sehat dan kuat serta bisa beribadah dan beraktifitas dengan sebaik-baiknya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah, dan pada segala sesuatu ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah.” (HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Majah dan Nasai)
Mari kita berdoa sebagaimana doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, semoga kita selalu diberikan kesehatan:
اللَّهمَّ عافِني في بَدَني، اللَّهمَّ عافِني في سَمْعي، اللَّهمَّ عافِني في بَصَري، لا إلهَ إلَّا أنتَ
اللهم إني أعوذُ بك من الجنونِ والجُذامِ، والبرصِ وسيِّئِ الأسقامِ
اللهمَّ إني أسألُك العافيةَ في الدنيا والآخرةِ اللهم إني أسألك العفوَ والعافيةَ في ديني ودنياي وأهلي ومالي
“Ya Allah, sehatkanlah badanku, ya Allah sehatkanlah pendengaranku, ya Allah sehatkanlah penglihatanku, tiada Tuhan selain Engkau.”
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegilaan, kusta, dan penyakit yang buruk.”
“Ya Allah, aku minta kepada-Mu kesehatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku minta kepada-Mu ampunan dan kesehatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.” Aamiin.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]