ChanelMuslim.com – Ketika suami atau istri ada perbedaan pendapat yang sedang diperselisihkan, terkadang bersikap mendiamkan pasangan. Sehingga menghentikan komunikasi dan tidak bertegur sapa. Karena sakit hati melihat pasangannya egois, ingin menang sendiri, dan tidak menghargai pendapatnya.
Saat suami atau istri dikecewakan oleh pasangan, terkadang membuat marah dan malas bicara. Sehingga mendiamkannya dan tidak mau membicarakan apa yang sedang dirasakannya.
Mendiamkan pasangan berhari-hari yang didasari oleh amarah akibat pertengkaran, atau akibat dari perasaan yang tersakiti. Hal ini akan menghilangkan banyak keberkahan, merusak komunikasi menjadi buntu, mengganggu interaksi dalam rumah tangga menjadi kaku.
Selain itu juga mampu menghilangkan keceriaan dan keharmonisan. Maka mendiamkan pasangan tidak menjadi solusi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari 3 hari. Siapa yang mendiamkan saudaranya lebih dari 3 hari kemudian meninggal maka dia masuk neraka.” (HR. Abu Daud)
Baca juga: Teladan Doa Rasulullah
Mendiamkan pasangan untuk kebaikan
Seandainya diperlukan, mendiamkan pasangan dengan tujuan yang positif. Seperti untuk memberikan waktu saling berpikir, mengevaluasi diri masing-masing, atau untuk menghindari perselisihan yang lebih besar. Atau bisa juga karena ingin menahan lisan agar tidak mengeluarkan kata-kata yang menyakiti.
Maka dianggap wajar jika hanya mendiamkan pasangan beberapa jam saja dan tidak berlama-lama. Setelah itu segera diselesaikan bersama-sama antar suami istri dengan hati yang bersih, pikiran yang tenang, sikap yang bijak dan saling berlapang dada.
Suami dan istri yang terbaik adalah mereka yang bisa bersikap sabar dalam menahan lisan. Sabar juga dalam bertingkah laku sehingga tidak bersikap kasar.
Suami dan istri juga bisa bersabar dalam menghadapi musibah yang hadir dari pihak pasangannya. Sehingga dalam kondisi apa pun, mereka bisa menjaga komunikasi dan interaksi yang baik kepada pasangannya. Mereka itulah yang bisa menjadi keluarga yang berlimpah kebaikan seperti dalam firman Allah:
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS. Azzumar: 10)
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.
Ustazah Aan juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Quran. Selain itu ustazah Aan Rohanah juga aktif mengisi Kajian Online terutama berkaitan dengan Pendidikan Keluarga dan Anak.
Bahkan di akhir tahun 2020, Ustazah Aan meluncurkan 4 seri buku Kiat Sukses Membangun Keluarga Sakinah dan Mendidik Anak Unggul.
[Wnd]