MEMBANGUN keluarga dengan konsep Islam tanpa sikap ekstrem dijelaskan oleh Ustazah Aan Rohanah.
Suami dan istri harus membangun keluarga dengan konsep Islam, namun dengan cara yang moderat, agar mereka bisa hidup rukun, saling menghormati, saling berlapang dada, dan bertoleransi terhadap perbedaan mazhab yang dianut oleh pasangan, sehingga terhindar dari sikap ekstrem dan tindakan kekerasan serta jauh dari konflik dan bisa menjaga keharmonisan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
بُعثْتُ بالحنيفية السمحة ( رواه احمد )
“Aku diutus dengan membawa agama Islam yang hanif lagi penuh dengan toleransi.” (HR. Ahmad).
Konsep Islam yang dipraktekkan oleh suami istri dengan cara yang moderat, tidak ekstrim dan egois serta fanatik terhadap suatu mazhab, akan dapat menghasilkan jalan tengah dalam menghadapi segala perbedaan, sehingga mereka bisa selalu berbuat kebaikan, menjaga perdamaian, tidak merusak kejiwaan dan mental pasangan, jauh dari tindakan kekerasan dan kezaliman.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ (القَصَصِ: ٧٧)
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.” ( Al-Qashash: 77).
Lebih dari itu, suami istri yang menerapkan konsep Islam dengan cara yang moderat akan menghadirkan ketenangan, keharmonisan, jiwa yang stabil, perasaan bahagia serta hidup mereka selalu lurus.
Mereka dapat menerapkan konsep Islam dengan mudah, tidak merasa terbebani sehingga bisa istiqamah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ هَذَا الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ….. (روا البخاري)
“Sesungguhnya agama ini mudah dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan. Maka berlakulah lurus, mendekatlah (kepada yang benar) dan berilah kabar gembira….” (HR. Bukhari).
Suami istri jangan merasa paling benar, harus bersikap toleran terhadap perbedaan mazhab masing-masing agar berpahala dan bisa menjaga takwa serta menghormati pendapat mazhab yang berbeda.
Membangun Keluarga dengan Konsep Islam Tanpa Sikap Ekstrem
Baca juga: Berkontribusi Membangun Peradaban Bangsa, Salimah Luncurkan Rumah Pendidikan
وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَلاَ تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ
“Dan pemaafanmu itu lebih dekat kepada takwa, dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kalian.” (Al-Baqarah: 237).
Sesungguhnya para imam mazhab telah mengingatkan para pengikutnya agar bersikap toleran terhadap pendapat mazhab yang lainnya.
Seperti Imam Syafi’i menyatakan bahwa umat Islam tidak boleh saling memusuhi karena perbedaan pendapat.
Imam Abu Hanifah juga menjelaskan bahwa jika pendapatnya bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits maka umat Islam harus meninggalkannya.
Begitupun pendapat Imam Malik bin Anas bahwa perhatian umat Islam kepada pendapatnya jika sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah.
Sedangkan Imam Ahmad bin Hambal menyatakan bahwa umat Islam tidak boleh taqlid kepada para imam mazhab, karena mereka harus mengikuti al-Qur’an dan al-Hadits.[Sdz]