DALAM rangka ikut berpartisipasi membangun peradaban bangsa, Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) meluncurkan Rumah Pendidikan (Rumdik) pada Ahad (15/9). Acara dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh pengurus Salimah seluruh Indonesia dan masyarakat umum.
Ketua Departemen Pendidikan dan Latihan (Depdiklat) PP Salimah, Rusmiyati, yang menggawangi acara, mengatakan bahwa peluncuran Rumdik Salimah ini dirangkai dengan Webinar Nasional dengan tema “Membangun Peradaban Bangsa dengan Peningkatan Kualitas SDM melalui Rumah Pendidikan Salimah”.
Menurutnya, apa yang dilakukan Salimah hari ini sejalan dengan visi Menuju Indonesia Emas 2045.
“Visi ‘Menuju Indonesia Emas 2045’ dipandang sebagai pilar utama dalam mengukir perjalanan pembangunan dan kemajuan bangsa. Karena itu, kita perlu menyiapkan langkah implementasi untuk mencapai cita-cita tersebut. Rumdik adalah satu dari implementasi yang dilakukan Salimah di usianya menuju 25 tahun,” ujar Rusmi.
Senada dengan itu, Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, yang meresmikan peluncuran, menggarisbawahi bahwa Rumdik merupakan upaya kontribusi Salimah dalam memberikan solusi bagi tantangan pembangunan, khususnya Sumber Daya Manusia.
“Ketika merumuskan Rumah Pendidikan, Salimah melalui Depdiklat, menerapkan konsep dari batu bata menuju peradaban. Salimah berupaya membangun sebuah proses menuju peradaban bangsa dengan mempersembahkan Rumdik yang berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia,” tutur Etty.
Etty juga menyebut tiga kontribusi nyata yang akan dilakukan Rumdik di tengah masyarakat. Pertama, menyebarkan nilai kebaikan ke masyarakat melalui berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan.
Kedua, aktualisasi potensi anggota, dimana Rumdik menjadi tempat aktualisasi bakat, ilmu, dan ketrampilan yang dimiliki anggota Salimah serta menampung potensi generasi muda. Selanjutnya, Rumdik akan menjadi sumber ekonomi bagi anggota dan organisasi.
Lebih lanjut Etty menjelaskan jika Rumdik merupakan salah satu Lembaga Kelengkapan Salimah yang dilaksanakan selama periode 2020 hingga 2025.
“Sebelumnya Salimah sudah menjalankan Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (Kossuma) yang saat ini sudah berjumlah 120, Induk Kossuma (Inkossuma) yang menaungi 120 Kossuma, Koperasi Salimah Sejahtera Indonesia (KSSI) yang berada di pusat, PT SPC yang memproduksi Salimah Food, Mubaligah Salimah Indonesia (MSI) yang mendampingi para mubaligah, Lembaga Wakaf Salimah (LWS), dan sekarang Rumdik,” jelasnya.
LKS-LKS tersebut merupakan badan otonom dan didirikan untuk membantu program kerja Salimah.
Peluncuran Rumdik Salimah hari ini dirangkai dengan Seminar Nasional yang dipimpin oleh moderator, Rusmiyati. Ada tiga materi yang dibahas. Pertama, materi Pentingnya Membangun SDM dalam Menciptakan Peradaban yang Berkemajuan disampaikan oleh Ghazi Abdullah Muttaqien.
Kemudian materi Perempuan Berdaya dan Memberdayakan untuk Membangun Peradaban dijelaskan oleh Indah Prasetyowati, (Ketua Komunitas Psikologi Peduli). Terakhir, materi Pentingnya Membangun Kompetensi Fasilitator yang Terstandar Nasional diberikan oleh Suyadi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Smart Bangun Negeri. [Mh/Salimah]