USTAZAH Aan Rohanah memberikan nasihat untuk jangan menjadi suami yang banyak mengeluh.
Suami sebagai imam selalu berharap bisa didampingi oleh seorang istri yang salihah, berakhlak baik dan memiliki banyak kelebihan untuk kebaikan keluarga.
Walaupun ia harus sadar bahwa diasulit mendapatkan istri yang sangat baik dan sempurna seperti itu.
Karena, istri itu manusia biasa yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Suami berkewajiban untuk memperbaiki kekurangan istri namun harus paham bahwa merubah sikap, perilaku dan watak yang sudah menjadi kebiasaan memerlukan proses dan waktu.
Suami yang menginginkan istri berubah kepada perilaku yang lebih baik dengan cepat, sering kali ia tidak bisa sabar, banyak complain dan tidak memberikan kesempatan kepada istri untuk berdialog mendiskusikan kendala serta solusi dan dukungan motivasi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Banyak complain dalam hubungan suami istri dapat menjadi tanda bahwa ada masalah yang perlu diselesaikan seharusnya bisa dikomunikasikan dan dimusyawarahkan.
Selain itu, suami harus sabar mengikuti proses perubahan kepada yang lebih baik, juga memberikan apresiasi terhadap perubahan walaupun baru sedikit serta memberikan solusi dan motivasi untuk tetap terus semangat berjuang melakukan perubahan.
Suami harus menahan diri dari banyak complain, karena banyak complain itu dapat menghancurkan kepercayaan diri istri terhadap kemampuannya untuk berubah.
Juga akan menyakiti perasaan istri yang berakibat pada menghambat komunikasi sehingga istri tidak bisa bersikap terbuka serta komunikasi dalam hubungan menjadi tidak efektif dan menyebabkan konflik.
Jangan Menjadi Suami yang Banyak Mengeluh
Baca juga: Sulit Dipahami Suami
Ada yang lebih parah dari itu adalah banyak complain akan mengurangi keintiman dan hubungan emosional menjadi hambar jauh dari dari keromantisan.
Jadi, jangan lupa suami jangan banyak complain kepada istri dan istri hendaknya selalu belajar untuk dapat memperbaiki diri dari segala kekurangan.
Suami harus membimbing istri dan mendidiknya dengan sabar, sedangkan istri harus bersyukur dan memberikan apresiasi serta merespon secara positif terhadap bimbingan dan arahan dari suami.
Selain itu, istri harus terus berikhtiar menjadi lebih baik serta bisa menjaga hubungan yang harmonis agar selalu bahagia bersama pasangan selamanya.[Sdz]