• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 9 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Ustazah

I’Tikaf

Juli 4, 2015
in Ustazah
68
SHARES
524
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

itikafChanelmuslim.com – Artinya i’tikaf menurut bahasa, yaitu diam dan tinggal atau mengurung diri di suatu tempat tertentu. Sedangkan dari segi syariat, i’tikaf adalah diam dan tinggalnya seorang muslim dalam keadaan suci di masjid yang didirikan shalat lima waktu di dalamnya dengan disertai niat. Dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam, beliau selalu i’tikaf di bulan Ramadhan pada sepuluh hari yang terakhir.

Dalam hadist shahih riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim disebutkan, “Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam selalu beri’tikaf disepuluh hari yang terakhir pada bulan Ramadhan.” (Muttafaq Alaih)

Sedangkan dalam riwayat Aisyah Radhiyallahu Anha disebutkan, “ Bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Salam selalu i’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramdhan hingga dipanggil Allah Ta’ala. Kemudian susedah beliau, istri-istrinya juga i’tikaf.” (Muttafaq Alaih)

Demikianlah salah satu kebiasaan Nabi di bulan Ramadhan, dimana beliau selalu i’tikaf pada sepuluh hari terkahir secara penuh. Tidak ada hadist yang mengatakan bahwa beliau hanya beri’tikaf pada malam hari saja, tidak di siang hari, sebagaimana yang sering dilakukan oleh kaum muslim di Indonesia. Dimana mereka hanya i’tikaf pada malam-malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan saja dan itupun hanya sebagian malam, tidak seluruhnya. Meskipun yang demikian sudah memenuhi syarat untuk disebut i’tikaf, akan tetapi hal ini belum dapat dikatakan sebagai sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam dalam i’tikafnya.

Tentang praktik i’tikaf beliau, Aisyah menceritakan dalam hadist berikut, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam memasukkan kepalanya kepadaku lalu akun sisir rambutnya, sementara beliau dimasjid. Dan jika beliau sedang i’tikaf, beliau tidak masuk ke rumah kecuali untuk suatu hajat.”

Sebagaimana kita ketahui, bahwa rumah Aisyah berdampingan dengan masjid. Sehingga Nabi bisa memasuk-kan kepalanya ke dalam rumahnya yang kemudian disisir oleh Aisyah. Artinya hanya untuk menyisir rambut saja, Nabi enggan meninggalkan masjid dan tetap berada di dalam masjid selama masih i’tikaf. Karena memang sunnah i’tikaf adalah, hendaknya seseorang jangan meninggalkan masjid atau keluar dari masjid kecuali untuk suatu keperluan yang benar-benar penting dan tidak dapat ditinggalkan. Seperti; mandi, buang air kecil atau air besar, misalnya. Adapun untuk makan dan minum, selama masih bisa dilakukan di masjid, sebaiknya dilakukan di dalam masjid.

Masih dari Aisyah, ia berkata, “Sunnah atas mu’takif (orang yang sedang beri’tikaf), yaitu; hendaknya tidak menjenguk orang sakit, tidak menyaksikan jenazah, tidak menyentuh istri ataupun menggaulinya, dan jangan keluar dari masjid kecuali untuk suatu keperluan yang tidak bisa dikerjakan. Dan tidak ada i’tikaf melainkan dengan puasa, juga tidak ada kecuali di masjid jami’.” (HR. Abu Dawud)

Semula beliau memang i’tikaf selama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Tetapi pada saat akan meninggal, yakni pada tahun terkahir diutus sebagai Rasul, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari. Sebagaimana diceritakan oleh Aisyah Radhiyallahu Anha, “Nabi Shallallahu Alaihi wa Salam beri’tikaf setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Dan pada tahun beliau dipanggil Allah, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR. Al-Bukhari)

Labih jelasnya, Ibnu Qayyim berkisah tentang I’tikaf Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam, “Apabila beliau beri’tikaf, beliau masuk sendirian ke tempat shalatnya, dan beliau tidak masuk ke rumahnya saat i’tikaf kecuali untuk keperluan yang manusiawi. Dalam i’tikaf, beliau memasukkan kepalanya dari masjid ke dalam rumah Aisyah, lalu beliau beri’tikaf, istri-istrinya mengunjunginya di masjid pada malam hari. Kemudian jika istrinya hendak pulang, beliau mengangtar-kannya hingga ke pintu masjid. Selama i’tikaf, beliau tidak menggauli istri-istrinya, termasuk juga tidak mencium mereka. Dan jika i’tikaf, digelarkan alat tidur untuk beliau di tempat i’tikafnya. Dan apabila beliau keluar untuk suatu keperluan, kemudian ada orang yang sakit, beliau tidak menjenguknya dan juga tidak menanyakan keadaannya. Dst.

(Sumber: 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al-Kautsar)

Previous Post

Wardah Cosmestics Luncurkan Buku Panduan Make Up

Next Post

Ini Kontrak Kerja Terlama Inneke Koesherawati

Next Post

Ini Kontrak Kerja Terlama Inneke Koesherawati

Pangeran Saudi Sumbangkan Seluruh Kekayaannya untuk Amal

Kanselir Angela Merkel: Islam adalah Bagian dari Jerman

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga