USTAZAH Aan Rohanah menjelaskan mengenai pendidikan yang tepat untuk anak yang masuk fase pada remaja.
Banyak orang tua yang bingung memberikan pendidikan yang tepat terhadap anak usia remeja.
Bahkan ada juga orang tua yang mendidik anak remaja dengan santai, masa bodoh, terserah perilaku anaknya hingga akhirnya kewalahan menghadapinya.
Lebih dari itu ada orang tua yang mendidik anak remaja sama persis ketika usia anaknya masih kecil, sehingga orang tua tidak bisa memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan fisik, psikhis, sosial dan pemikirannya.
Orang tua harus memahami sesuatu yang sangat besar terjadi pada usia anak remaja itu adalah timbulnya banyak perubahan disebabkan oleh adanya perkembangan biologis, psikhis maupun sosial bagi anak remaja.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Bahkan perubahan fisiknya secepat perubahan mentalnya.
Selain itu terjadi masa peralihan dari masa anak kepada masa menjelang dewasa atau dari masa anak yang belum dibebankan oleh hukum syariat berubah menjadi anak yang harus siap menjadi mukallaf terikat oleh hukum syariat.
Selain itu, orang tua harus memahami bahwa pendidikan anak pada usia remaja itu sangat penting dalam pembentukan karakter kemandirian dan tanggungjawab, kemampuan berkreatifitas, berinovasi agar bisa mandiri dan berkarya serta pembentukan karakter kepemimpinan dan kepeloporan yang saleh.
Karena itu, orang tua harus memiliki cara yang tepat dalam memberikan pendidikan kepada anak remaja diantaranya:
Pendidikan yang Tepat untuk Anak Remaja (1)
Baca juga: Anak Remaja Mulai Suka dengan Lawan Jenis
1. Mengarahkan anak dengan bijak dan sabar hingga terjadi berbagai perubahan yang positif.
2. Memperkuat iman dan perasaan diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga berjiwa kuat dalam menghindari maksiat.
3. Membimbing kesiapan menjadi mukallaf agar dia bertanggung jawab melaksanakan kewajiban dan mentaati syariat agama.
4. Membantu memunculkan identitas diri sebagai muslim yang berkarakter saleh.
5. Mendisiplinkan anak melaksanakan berbagai kewajiban dan menumbuhkan kegemaran melaksanakan yangsunnah serta kecintaan kepada Al- Quran.
6. Membingkai kebebasan anak dengan nilai-nilai-nilai agama.
7. Membimbing anak untuk berprestasi dan serius menyelesaikan pendidikan formalnya serta bersemangat melanjutkan studinya.[Sdz]