Kebanyakan cegukan pada bayi adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Namun ada beberapa kasus cegukan bisa menjadi tanda masalah medis yang berbahaya bagi bayi dan perlu penanganan dokter.
Dilansir dari Very Well Family, cegukan menjadi berbahaya saat disertai gejala lainnya seperti sendawa, gumoh, muntah, atau kembung. Kadang ia bahkan tidak bisa menyusu atau tidur sepanjang malam.
Baca Juga: Tiga Cara Mengatasi Cegukan Pada Bayi
Tanda Cegukan Tidak Wajar Pada Bayi yang Perlu Penanganan Dokter
Meskipun sebagian besar kasus cegukan pada bayi tidak menjadi masalah, Bundalah yang paling mengenal si kecil, jadi jika ia tampak tidak nyaman, tanggapi dengan serius dan cari cara untuk menghentikan cegukan atau mencoba mencegahnya.
Kapan Bunda harus menghubungi dokter saat si kecil cegukan tidak wajar?
Bunda bisa konsultasikan tiap kekhawatiran Bunda kepada dokter. Ia mungkin dapat menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan si kecil cegukan serta menawarkan solusi untuk mengatasinya.
Kadang-kadang, dokter mungkin menemukan bahwa cegukan pada bayi menunjukkan masalah seperti, refluks gastroesofagus atau alergi terhadap makanan, susu formula, atau ada sesuatu dalam ASI Bunda.
Refluks gastroesofagus adalah sesuatu yang mungkin didiagnosis oleh dokter hanya dengan mendengar gejala si kecil atau setelah melakukan tes diagnostik, seperti ultrasound atau analisis darah atau urin.
Biasanya perubahan gaya hidup dan makan akan membantu. Namun, jika bayi sangat tidak nyaman, atau tidak menyusu dengan baik, pengobatan mungkin direkomendasikan.
Bayi mungkin juga cegukan berlebihan karena alergi. Yang paling umum adalah sesuatu yang disebut intoleransi protein susu kedelai, di mana susu atau kedelai dalam formulanya menyebabkan gejala seperti cegukan, gumoh, atau gas. Jika serius, si kecil dapat beralih ke susu formula hipoalergenik.
Sangat jarang, cegukan bayi dapat mengganggu pernapasan mereka, terutama jika mereka adalah bayi yang rentan secara medis. Jika bayi mengalami kesulitan bernapas, segera hubungi dokter. [Ln]