PERKEMBANGAN kecerdasan anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan lingkungan setelah lahir, tetapi juga oleh kondisi dan perlakuan sejak masa kehamilan.
Berbagai kajian menunjukkan bahwa masa prenatal merupakan fase penting dalam pembentukan dasar kualitas otak dan kepribadian anak.
Oleh karena itu, peran orang tua, khususnya ibu, menjadi sangat signifikan dalam memberikan awal kehidupan yang optimal.
Dikutip dari buku Aneka Makanan Minuman untuk Mencerdaskan Otak Bayi karya Anidya Kedasih, bahwa kecerdasan berkaitan erat dengan kualitas otak, sementara kualitas otak dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan biologis, psikologis, serta stimulasi yang tepat selama kehamilan.
Salah satu faktor utama adalah terpenuhinya kebutuhan biologis ibu hamil.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Asupan gizi yang seimbang, meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral, perlu diperhatikan secara serius.
Selain itu, kondisi kesehatan ibu juga harus dijaga agar tidak terdapat penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Idealnya, persiapan gizi dilakukan sejak sebelum kehamilan agar tubuh ibu siap secara fisik.
Selain faktor biologis, kebutuhan psikologis ibu hamil juga memegang peranan penting.
Kehamilan yang diterima dengan perasaan positif, disertai kasih sayang, komitmen pasangan, dan dukungan keluarga, menciptakan kondisi emosional yang kondusif.
Cara Mendorong Kecerdasan Anak Sejak dalam Kandungan
Sebaliknya, stres, kecemasan, dan tekanan psikologis yang berkepanjangan dapat berdampak kurang baik terhadap perkembangan janin.
Perhatian dan keterlibatan ibu terhadap kandungan juga berkontribusi pada stimulasi kecerdasan anak.
Sentuhan lembut, komunikasi verbal, serta ekspresi emosi positif dapat menjadi rangsangan awal bagi janin.
Secara fisiologis, kondisi emosional ibu memengaruhi zat kimia dalam darah yang turut dirasakan oleh bayi dalam kandungan.
Baca juga: Ketahui Hal Berikut Dapat Mengembangkan Otak Bayi
Stimulasi seperti berbicara, mengelus perut, atau memperdengarkan musik lembut, terutama musik klasik, sering dikaitkan dengan suasana tenang dan nyaman yang mendukung perkembangan otak janin, khususnya setelah usia kehamilan enam bulan.
Selain stimulasi, pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi yang dianjurkan, serta kehati-hatian dalam penggunaan obat-obatan juga perlu diperhatikan.
Secara keseluruhan, upaya mendorong kecerdasan anak sejak dalam kandungan merupakan proses terpadu yang melibatkan kesiapan fisik, mental, dan emosional ibu selama masa kehamilan.[Sdz]





