INTERAKSI langsung antara orang tua dan bayi terbukti jauh lebih berharga dibandingkan mainan mahal apa pun dalam mendukung perkembangan otaknya.
Bagi seorang bayi, orang tua adalah “mainan” terbaik, sumber rangsangan utama yang membentuk perkembangan mental, emosi, dan cara berpikirnya.
Kehangatan, perhatian, serta stimulasi sederhana dari orang tua memiliki dampak yang jauh lebih kuat dibandingkan benda apa pun yang diberikan kepadanya.
Perkembangan otak sebenarnya sudah berlangsung sejak masa dalam kandungan, dimulai ketika usia kehamilan menginjak delapan minggu.
Bahkan, otak merupakan organ pertama yang mulai terbentuk. Pada hari ke-16 kehamilan, lempeng saraf (neural plate) muncul dan kemudian menggulung menjadi tabung saraf (neural tube) pada sekitar hari ke-22.
Setelah itu, produksi sel-sel saraf dimulai. Pada hari ke-35 atau sekitar minggu kelima, cikal bakal otak besar sudah terlihat di ujung tabung saraf, yang selanjutnya berkembang menjadi batang otak, otak kecil, dan struktur-struktur penting lainnya.
Ketahui Hal Berikut Dapat Mengembangkan Otak Bayi
Mulai usia delapan minggu hingga trimester ketiga, pertumbuhan otak berlangsung sangat cepat.
Menjelang kelahiran, sebagian besar sel otak telah terbentuk, namun koneksi antar-sel itu berkembang pesat setelah bayi lahir.
Pertumbuhan ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman serta interaksi bayi dengan lingkungan sekitarnya. Faktor lingkungan yang baik bahkan memiliki pengaruh lebih besar pada perkembangan otak dibandingkan faktor genetik.
Dr. John Medina, penulis Brain Rules, menjelaskan bahwa kemampuan berbahasa anak dapat meningkat pesat bila ia sering diajak berbicara oleh orang tuanya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kata-kata yang didengar bayi setiap hari turut memperkaya kosakata dan berkontribusi pada kecerdasan verbalnya.
Hal paling penting yang bisa dilakukan orang tua adalah meluangkan banyak waktu bersama si kecil.
Berikut adalah beberapa aktivitas sederhana yang sangat efektif untuk mendukung perkembangan otaknya:
1. Tertawa
Mengajak bayi tertawa membantunya mengenali hal-hal yang menyenangkan. Ia juga belajar memahami humor dan ekspresi emosi orang tuanya.
2. Berbicara
Ajak bayi berbicara sesering mungkin. Aktivitas ini adalah fondasi bagi perkembangan bahasa dan kemampuan komunikasi.
3. Bernyanyi
Nyanyian tidak hanya menenangkan, tetapi juga memperkaya kosakata bayi. Ritme dan melodi membantu perkembangan pendengarannya.
4. Memeluk
Pelukan memberikan rasa aman dan cinta yang sangat dibutuhkan bayi. Kontak fisik ini memperkuat ikatan emosional dan membuat bayi merasa nyaman.
5. Membaca
Membacakan cerita kepada bayi membantu merangsang kemampuan verbal dan memberikan variasi bahasa yang berbeda dari percakapan sehari-hari.
6. Bermain
Melalui bermain, bayi belajar merasakan kebahagiaan dan membangun hubungan positif dengan orang tuanya. Aktivitas ini juga mendukung perkembangan motorik dan kognitif.
Baca juga: Penting untuk Diperhatikan, Begini Cara Merawat Bayi yang Baru Lahir
Dengan memberikan interaksi yang hangat dan konsisten, orang tua turut membangun fondasi kuat bagi kecerdasan, kepribadian, dan masa depan anak.
Masa-masa awal kehidupan ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan.[Sdz]




