ChanelMuslim.com – Agar bidadari cemburu padamu. Ummu Salamah radhiyallahu anha bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,
“Ya Rasulullah, beritakanlah kepada kami, mana yang lebih utama di surga, wanita di dunia ataukah bidadari surga?”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lalu menerangkan bahwa perempuan dunia di surga sangat lebih utama dari bidadari surga karena shalat, puasa dan ibadah yang dilakukan mereka.
Membaca hadis yang satu selalu terbersit efek yang menyenangkan di hati. Bagaimana tidak, kita, perempuan dunia, bisa mengalahkan para bidadari di surga kelak.
Ya, Bidadari yang kabarnya bermata jeli, rambutnya berkilau indah, suci laksana mutiara yang belum pernah tersentuh tangan manusia, berkulit lembut, kesempurnaan itu ditambah lagi dengan akhlaknya baik (khairat) dan wajahnya cantik.
Tapi, kesenangan itu tak berlangsung lama karena kepala mulai mengingat kualitas ibadah yang amburadul.
Kualitas ibadah benar-benar menjadi tanda tanya besar, jika ingin membuat bidadari cemburu padamu. Nah, menurutku, itulah yang menjadi salah satu tujuan ditelurkannya buku ini.
Penulis ingin mengajak pembacanya [terutama perempuan] untuk merenungi dan mengenali kembali tentang kualitas pribadi.
Dalam buku ini juga dipaparkan beberapa cerita tauladan dari sosok-sosok pada zaman Rasulullah yang dapat diambil ibrohnya.
Yah, mungkin kita [perempuan-red] tak sebanding dengan para shohabiyah, tapi usaha untuk meneladani mereka akan menjadi nilai tersendiri di hadapan Allah Subhanahu wa taala.
Baca Juga: Lebih Utama dari Para Bidadari Surga
Agar Bidadari Cemburu Padamu
Intinya, untuk dapat ‘mengalahkan’ para bidadari butuh perjuangan yang sangat keras dan istiqomah.
Untuk isinya sendiri saya tidak bisa memberikan bintang yang ‘indah’ seperti buku-buku Salim A. Fillah yang sebelumnya pernah dibaca.
Mungkin kalau saya membacanya sebelum DDU dan JCPP, bisa jadi bintang yang saya sematkan lebih tinggi dari ini.
Selain munculnya keinginan untuk menjaga jalinan ukhuwah, ketika membaca DDU, banyak sekali hal baru yang saya dapatkan, terutama mengenai sejarah Rasulullah, sehingga menimbulkan keinginan untuk menengok kembali beberapa siroh Nabi.
Sedangkan membaca ABCP, sepertinya segalanya biasa saja. Ada sih, motivasi yang muncul setelah membaca buku ini, tapi cara penulis bertutur tidak terlalu spesial.
Satu hal yang sama dari ketiga buku Salim A Fillah yang sudah pernah saya baca adalah tidak sistematisnya pembahasan tentang tema yang diangkat, dan penulisnya mengakui hampir di setiap kata pengantar.
Kebanyakan buku non-fiksi keagamaan, memulai bab-bab pembahasannya dari yang umum kemudian mengerucut ke detail-detail tema.
Tapi untuk buku-buku Salim A Fillah, lebih seperti cerita dari blog yang semua babnya memiliki ‘kesetaraan’ dan tetap berkaitan. Kesimpulanku, Salim A. Fillah memiliki ciri khas dalam menciptakan dan mengemas tulisan.[ind]
Judul: Agar Bidadari Cemburu Padamu
Penulis: Salim A Fillah
Penerbit: Pro U Media
Editor: Fanni
Tebal: 254 hlm
Peresensi: Jendelaku Menatap Dunia