SETIAP awal tahun atau pada momen-momen tertentu, kita merasa perlu untuk melakukan cara memperbaiki hidup yang berantakan. Sudah sekitar satu tahun waktu berlalu, tetapi kita merasa hidup stagnan.
Diri kita merasa bahwa hidup kita tidak ada kemajuan sama sekali. Akhirnya, kita pun merasa diri hancur karena telah menyia-nyiakan waktu yang telah dilewati.
Baca Juga: Memperbaiki Kualitas Hidup dengan Waktu Luang
Jangan Menyerah, ini 5 Cara Memperbaiki Hidup yang Berantakan
Namun, kamu jangan bersedih hati apabila sedang berada di fase tersebut. Jangan khawatir dan jangan menyerah karena selama masih hidup, selama jantung masih berdetak, kita masih bisa memperbaiki semuanya.
Jadi, bagaimana sih cara memperbaiki hidup yang berantakan itu? Berikut caranya
1. Berlatih untuk Memiliki Mindset serta Mental yang Sehat
Ungkapan semua dimulai dari mindset itu benar adanya. Ketika pikiran kita terus memojokkan diri sendiri, seperti mengatakan, “Aku tidak akan pernah berhasil.” “Aku tidak mungkin bisa menggapainya.” “Hidupku sudah hancur.”, dan perkataan lain semacam itu.
Hal tersebut akan membuat diri kita sungguh menjadi seperti itu. Padahal, kita masih memiliki kemungkinan untuk berhasil. Oleh sebab itu, kita perlu berlatih perlahan-lahan agar bisa menghilangkan perasaan semacam itu.
Caranya bisa dengan menonton youtube atau membaca buku tentang pengembangan diri. Banyak sekali sumber yang membahas tentang hal tersebut.
Intinya, carilah sesuatu yang bisa membuat diri kita merasa lebih baik dari sebelumnya. Membuat kita berani melangkah kembali walaupun sebelumnya pernah gagal sehingga menyebabkan kehidupan kita berantakan.
2. Membuat Rencana Kehidupan yang Rapi
Hidup yang kacau bisa disebabkan karena kita tidak memiliki rencana dalam hidup ini. Memang, tidak semua rencana yang kita buat akan sesuai dengan realita yang ada.
Akan tetapi, setidaknya rencana-rencana yang kita buat ini memberi arahan tentang tujuan hidup kita mau dibawa ke mana. Analoginya, kita ingin menuju Monas.
Untuk sampai sana, kita bisa menaiki transposrtasi umum, seperti kereta atau busway. Mungkin, rencana yang kita buat adalah ingin pergi ke Monas dengan kereta.
Namun, ternyata rencana itu berubah karena alasan tertentu sehingga kita harus naik busway. Akan tetapi, ujung-ujungnya kita akan sampai di Monas itu dengan menaiki apa pun.
Seperti itulah kita ketika memiliki rencana dalam hidup. Kita tahu pasti arah tujuan kita. Jadi, walaupun nanti mungkin ada hambatan atau masalah yang menyebabkan kita tidak berjalan sesuai rencana, kita tidak panik.
Sebab, kita sudah tahu tujuan kita mau ke mana sehingga bisa mencari solusi atau alternatif lainnya. Ketika tidak memiliki rencana, kita justru cenderung merasa hidup
3. Belajar Hal Baru yang Menyenangkan
Kekacauan hidup juga bisa terjadi karena kita malas belajar. Oleh sebab itu, untuk memperbaiki hidup, mulailah dengan belajar. Cobalah belajar hal baru yang menyenangkan bagi kita.
Carilah sesuatu hal yang memang ingin kita pelajari dan memiliki potensi untuk menghasilkan uang ke depannya. Saat ini, telah banyak platform yang menyediakan pembelajaran gratis.
Jadi, kita bisa dengan mudah mencari di internet tentang pembelajaran yang ingin kita pelajari.
4. Bergabung dengan Komunitas
Carilah lingkungan-lingkungan yang baru. Keluarlah dari lingkungan yang tanpa sadar membuat diri kita hancur. Tidak ada salahnya untuk memperluas jaringan dengan berkenalan dengan orang baru.
Cari komunitas sesuai dengan hal yang kita senangi. Misal, senang foto-foto. Kita bisa bergabung ke komunitas fotografi. Senang melawak, bisa bergabung ke komunitas stand up, dan lain sebagainya.
5. Berbakti kepada Orang Tua
Terakhir, kita bisa meningkatkan bakti kita kepada kedua orang tua, khususnya ibu. Coba lihat lagi perlakuan kita selama ini kepada ibu kita. Apakah kita memilih mengabaikan mereka ketika diperintahkan? Atau menganggap mereka bodoh hanya karena mereka tidak mengerti cara menggunakan teknologi?
Kasus-kasus kecil seperti itu tanpa disadari sering kita lakukan pada sosok ibu ini. Hal tersebut membuat hidup kita menjadi kacau. Oleh sebab itu, saat ini, mulailah dengan meminta maaf kepada orang tua kita.
Setelah itu, perlakukan mereka dengan sebaik mungkin. Turuti perintahnya selama memang tidak bertentangan dengan syariat Islam, dan berbicaralah mereka dengan lemah lembut.
Kita juga bisa memasang wajah yang ramah atau selalu ceria agar orang tua senang melihat kita. Sebab, kebahagiaan mereka adalah ketika melihat anaknya bahagia.
Sahabat Muslim, itulah cara memperbaiki hidup yang sudah hancur atau berantakan. Jangan pernah menyerah dan bersedih, Allah pasti akan datang menolong.
Selama napas kita masih berembus, kesempatan untuk memperbaiki diri selalu ada. [Cms]