BAGAIMANA kisah Imam Syafi’i ditantang untuk membuktikan adanya pencipta? Dihikayatkan dari Al-Imam Asy-Syafii bahwa beliau menceritakan,
“Aku berjumpa dengan tujuh belas orang zindiq di jalan menuju Ghazzah mereka menanyakan, “Apa bukti adanya pencipta?”
Baca Juga: Kisah Kejujuran Imam Syafii
Ketika Imam Syafi’i Ditantang Membuktikan Adanya Pencipta
Aku katakan kepada mereka, “Jika aku sampaikan kepada kalian bukti yang memuaskan apakah kalian akan beriman?” Serempak mereka berkata, “Ya kami akan beriman.”
Aku berkata, “Daun pohon Tut yang rasanya, warnanya dan aromanya sama dimakan oleh ulat ternyata yang keluar dari perutnya adalah benang sutera.
Jika daun itu dimakan oleh lebah ternyata yang keluar madu. Tetapi jika daun itu dimakan oleh kambing yang keluar adalah tinja.
Daun yang dimakan sama seharusnya yang keluar juga sama.
Namun, perhatikanlah bagaimana keadaan itu bisa berubah kalau bukan karena perbuatan Allah yang Maha Pencipta dan Maha Kuasa mengubah keadaan!”
Mendengar jawaban Al-Imam Asy-Syafii, mereka pun terdiam dan takjub serta akhirnya mereka semua beriman.
Al-Imam Asy-Syafii juga mengatakan, “Aku melihat sebuah benteng yang dindingnya kokoh, rata, tanpa pintu dan celah, bagian luarnya seperti perak, bagian dalamnya seperti emas.
Kemudian, aku saksikan dindingnya retak tetiba keluar seekor hewan yang melihat dan mendengar dan bersuara, dan aku pun menyadari alam tidak mampu melakukan itu.
Semua itu menunjukkan perbuatan Allah yang Maha Pencipta dan Maha Bikaksana. Ketahuilah benteng tersebut adalah telur dan hewannya adalah anak ayam.”
(Manhaj Al-Imam Asy-Syafii Fi Itsbatil Aqidah – Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Al-Aqil)
[Cms]
https://t.me/manhajulhaq