URUS dirimu sendiri. Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
وَإِنَّ أَبْغَضَ الْكَلَامِ إِلَى اللهِ أَنْ يَقُولَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ: اتَّقِ اللهَ فَيَقُولُ: عَلَيْكَ نَفْسَكَ
Sesungguhnya ucapan yang paling dibenci Allah adalah pada saat seseorang berkata (menasihati) orang lain: “Bartaqwalah kamu kepada Allah”, dia menjawab: “Urus dirimu sendiri!”
(HR. An Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra no. 10619. Shahih. Lihat Ash Shahihah no. 2939)
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Dalam lafaz Imam Al Baihaqi:
“Sesungguhnya termasuk dosa yang paling besar adalah ketika ada seseorang berkata kepada saudaranya: “Bertakwalah kepada Allah”, lalu dia menjawab: “Urus dirimu sendiri, apakah kamu nyuruh-nyuruh saya?”
(Syu’abul Iman no. 7896)
Penjelasan hadits secara global:
Mungkin di antara kita pernah melihat atau mendengar ada seseorang yang jika dinasihati atas kesalahannya, dia bukan berterima kasih tapi malah menyerang balik yang menasihatinya dengan mengatakan:
“Urus dirimu sendiri”, kadang ada tambahan: “Kayak kamu udah benar aja!” atau juga: “Apa hak kamu menasihati saya?!” atau juga: “Jangan berlagak jadi polisi Susila deh!”, dan kalimat lainnya semisal ini.
Baca Juga: Kenali Dirimu, Kau akan Kenal Tuhanmu
Urus Dirimu Sendiri
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut bahwa perkataan tersebut adalah abghadul kalam ilallah – perkataan yang paling dibenci di sisi Allah Ta’ala.
Sebab, dia telah menolak salah satu hal paling pokok dalam agama yaitu nasihat. Sebab Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: ad diinu an nashiihah – agama adalah nasihat. (HR. Muslim no. 55)
Penolakan terhadap nasihat kebaikan dengan respon yang kasar, merupakan petunjuk adanya kibr (kesombongan) dalam dirinya. Sebab, sombong itu adalah:
بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاس
Menolak kebenaran dan merendahkan manusia. (HR. Muslim no. 91)
Sikap seharusnya adalah bersyukur atas nasihat dan peringatan dari sesama muslim.
Oleh karena itu, Umar bin Khathab Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
رَحِمَ اللَّهُ مَنْ أَهْدَى إِلَيَّ عُيُوبِي
Semoga Allah Ta’ala merahmati orang yang menunjukkan kepadaku tentang aib-aibku. (Sunan Ad Darimi, no. 675)
Budaya saling menasihati adalah penyebab keluarnya manusia dari lingkup kerugian hidup di dunia.
(QS. Al ‘Ashr: 1 – 3), maka penolakan terhadap nasihat yang baik dinilai sebagai wujud lebih mengikuti hawa nafsu dunia yang menipu.
Wallahu a’lam. Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa’ ala Aalihi wa Shahbihi wa Salam.[ind]