USTAZ Farid Nu’man Hasan memberikan penjelasan tentang menyemir rambut. Tahukah sahabat Muslim bahwa menyemir rambut selain warna hitam ternyata ada yang disunnahkan.
Baca Juga: Menyemir Rambut Selain Hitam
Tentang Menyemir Rambut
Imam An Nawawi Rahimahullah berkata:
ومذهبنا – أي الشافعي – استحباب خضاب الشيب للرجل والمرأة بصفرة أو حمر
“Madzhab kami –yaitu Asy Syafi’i- menyatakan sunnah menyemir uban bagi laki-laki dan wanita baik dengan kuning dan merah.” [Imam An Nawawi, Al Minhaj Syah Shahih Muslim, 14/80]
Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah berkata:
ويستحبّ خِضاب الشّيب بغير السّواد ، قال أحمد : إنّي لأرى الشّيخ المخضوب فأفرح به . وذَاكَر رجلا ، فقال: لِمَ لا تختضب ؟ فقال: أستحي . قَال: سبحان اللّه ، سنّة رسول اللّه – صلّى اللّه عليه وسلّم – !
Disunnahkan menyemir uban dengan selain warna hitam. Imam Ahmad berkata: “Saya senang sekali melihat orang tua yang disemir rambutnya.” Beliau mengingatkan seorang laki-laki, katanya: “Kenapa kamu tidak menyemir rambut?” Dia menjawab: “Saya malu.” Imam Ahmad menjawab: “Subhanallah, Ini sunnah Rasulullah!”
[2] Imam Ibnu Qudamah, Al Mughni, 1/125
Dalam Al Mausu’ah disebutkan:
اتفق الفقهاء على أن تغيير الشيب بالحناء أو نحوه : مستحب للمرأة ، كما هو مستحب للرجل
“Para ahli fiqih sepakat tentang mengubah uban dengan henna atau sejenisnya, adalah sunnah bagi wanita, sebagaimana sunnah pula bagi kaum laki-laki.” [Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyah, 2/281]
Sahabat Muslim, penjelasan di atas mengungkapkan bahwa menyemir rambut itu boleh. Bahkan, disunnahkan ketika rambut kita memang beruban. [ind/Cms]