ISTIGHFAR kita masih membutuhkan istighfar lagi (Rabi’ah Al Adawiyah). Ustaz Faisal Kunhi, M.A. menjelaskan mengenai hal ini yaitu sebagai berikut.
Istighfar mudah diucapkan tapi seberapa sering kita melakukannya dengan bersungguh-sungguh?
إستغفارنا يحتاج إلى إستغفار
Penjelasan Istighfar yang Membutuhkan Istighfar
1. Sering sekali istighfar kita di lisan tidak bersumber dari kesungguhan yang ada di dalam hati sehingga kita harus memohon ampun lagi kepada Allah dari istighfar kita yang main–main.
2. Rasululullah sangat bersungguh–sungguh dalam istighfar karena beliau tidak pernah kurang dari 100 kali dalam sehari.
Jika beliau yang terpelihara dari dosa saja sebanyak itu, maka kita harusnya lebih.
3. Luqman al Hakim berkata kepada anak-anaknya:
“Perbanyaklah mengucapkan kalimat istighfar, karena Allah memiliki waktu-waktu di mana ia tidak menolak orang yang meminta kepadanya.”
Baca Juga: Ini Rajanya Istighfar, Baca secara Rutin Setiap Pagi dan Petang
4. Aisah berkata
“Beruntunglah orang yang di dapati dalam kitab catatannya “kalimat istighfar yang banyak“
5. Abu Musa Rahimahullah berkata;
“Telah ada dua amanah untukmu yaitu:
Allah tidak akan menghukummu selama engkau Muhammad ada di tengah–tengah mereka” (QS Al- Anfal 33)
Allah tidak mengazab mereka selama mereka beristighfar (QS Al Anfal 33).
Adapun nabi Shallallahu alaihi wa sallam sudah pergi meninggalkan kita, sedangkan istighfar dia akan ada terus sampai hari kiamat.
Sahabat Muslim, itulah 5 alasan mengapa istighfar yang kita ucapkan harus didasari dengan niat, tekad dan permohonan yang tulus kepada Allah Subhanahu wa taala.
Semoga kita dimudahkan dalam meminta ampunan Allah Subhanahu wa taala dan semoga Allah Subhanahu wa taala menerima permohonan maaf serta taubat kita semua.[ind]