USTAZ, izin bertanya, kemarin saya membaca sebuah artikel yang menjelaskan bahwa dilarang meminta doa panjang umur. Apakah benar, Ustaz? Syukron.
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Doa panjang umur itu boleh, tidak ada larangan, justru Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mendoakan Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu untuk dipanjangkan usianya.
Baca Juga: Resep Mie Komplet Panjang Umur
Hukum Meminta Doa Panjang Umur
Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad menyebutkan sebuah Bab berbunyi:
باب من دعا بطول العمر
Bab Orang yang Berdoa Panjang Umur
Bunyi haditsnya:
عن أنس رضي الله عنه قال : (كان النبي صلى الله عليه وسلم يدخل علينا أهل البيت ، فدخل يوما فدعا لنا فقالت أم سليم : خويدمك ألا تدعو له ؟ قال : (اللهم أكثر ماله وولده وأطل حياته واغفر له) .
Anas bin Malik berkata: “Dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah masuk ke rumah menemui keluarganya dan dia mendoakan kami.”
Ummu Sulaim (Ibunya Anas) berkata: “Ini (Anas) pelayanmu yang masih kecil, apakah Anda tidak berdoa untuknya?”
Lalu Beliau berdoa: “Ya Allah, banyakkanlah hartanya, banyakkanlah anaknya, dan PANJANGKAN HIDUPNYA dan ampunilah dia.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 653)
Allah Ta’ala pun mengabulkan doa tersebut. Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu hidup sampai 93 tahun, anak cucunya lebih dari 100. Di masa Gubernur zalim, al Hajjaj bin Yusuf, anak cucunya dibunuh sebanyak kurang lebih 120 orang.
Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan doa agar hidup panjang umur jika memang itu mendatangkan kebaikan.
Baca Juga: Tiga Jenis Olahraga Ini Diklaim Pembuat Panjang Umur
Doa Panjang Umur Dibolehkan Jika Mendatangkan Kebaikan
Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمُ الْمَوْتَ مِنْ ضُرٍّ أَصَابَهُ فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ فَاعِلًا فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا (مَا) كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Janganlah salah seorang kamu mengharapkan kematian hanya karena musibah yang menimpanya, kalau pun ingin melakukan itu, katakanlah: “Ya Allah, hidupkanlah aku jika hidup itu memang baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika wafat itu memang baik bagiku.” (HR. Al Bukhari no. 5671)
MAKA, berdoa agar panjang umur yang dengannya hidup bisa diisi kebaikan dan amal shalih, tidaklah mengapa.
Hal ini sejalan dengan hadits lainnya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
Wahai Rasulullah, siapakah manusia terbaik? Beliau menjawab: “Siapa yang usianya dipanjangkan, dan amalnya semakin baik.” (HR. At Tirmidzi no. 2330, At Tirmidzi berkata: hasan shahih)
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]