USTAZ, saya mau bertanya tentang doa tolak bala sambil membalikkan telapak tangan. Di tempat saya sholat Jumat, sering saya amati imam dan jamaah ketika berdoa setelah sholat selalu membaca doa tolak bala dan diiringi dengan membalikkan kedua telapak tangan seperti orang yang menolak.
Mohon penjelasannya dari sisi hukumnya, apakah memang ada syariatnya atau cuma karena itu doa tolak bala jadi mereka membalikkan telapak tangan sebagai simbol penolakan atas bala. Terima kasih.
Pengurus PP Al Irsyad Al Islamiyah Ustaz Farid Nu’man, S.S. menjelaskan bahwa masalah membalikkan telapak tangan saat berdoa tolak bala, adalah hal yang diperselisihkan ulama.
Ada yang mengatakan sunnah, ada pula yang mengatakan tidak, alias sama saja doa tolak bala dan lainnya yaitu telapak tangan menghadap ke langit bukan punggung tangannya.
Baca Juga: Doa ketika Melihat Orang lain Tertimpa Penyakit atau Musibah
Doa Tolak Bala sambil Membalikkan Telapak Tangan
Imam an Nawawi Rahimahullah mengatakan:
قَالَ جَمَاعَةٌ مِنْ أَصْحَابِنَا وَغَيْرُهُمْ: السُّنَّةُ فِي كُلِّ دُعَاءٍ لِرَفْعِ بَلَاءٍ ، كَالْقَحْطِ وَنَحْوِهِ ، أَنْ يَرْفَعَ يَدَيْهِ وَيَجْعَلَ ظَهْرَ كَفَّيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، وَإِذَا دَعَا لِسُؤَالِ شَيْءٍ وَتَحْصِيلِهِ ، جَعَلَ بَطْنَ كَفَّيْهِ إلى السماء
Segolongan sahabat-sahabat kami (Syafi’iyah) dan selain mereka mengatakan, adalah sunnah pada setiap doa tolak bala, seperti musim kemarau dan lainnya, untuk mengangkat tangan dan menjadikan punggung tangannya ke langit, dan jika berdoa meminta sesuatu secara umum dengan telapak bagian dalam ke langit.
(Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6/190)
Dalilnya adalah, Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu bercerita:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَسْقَى، فَأَشَارَ بِظَهْرِ كَفَّيْهِ إِلَى السَّمَاءِ
Bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam doa istisqa dan dia menjadikan posisi punggung tangannya ke langit. (HR. Muslim no. 895)
Sekelompok ulama lain mengatakan, hendaknya tidak membalikkan tangan, sebagaimana hadits:
إذا سألتم الله فاسألوه ببطون أكفكم ولا تسألوه بظهورها
Jika kalian berdoa kepada Allah berdoalah dengan telapak tangan kalian (ke langit), jangan berdoa dengan punggung tangan kalian. (HR. Abu Daud, Ahmad)
Menurut kelompok ini, hadits doa istisqa di atas bukan bermakna doa dengan tangan dibalik, tapi karena situasi sedemikian berat sampai seolah berdoa seperti itu.
Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah mengatakan:
“أي من شدة الرفع بيده ، كأن ظهور كفيه نحو السماء ، وهذا هو الذي يلتقي مع جميع أحاديث الرفع التي فيها التصريح بجعل بطونهما إلى السماء
Yaitu begitu berat mengangkat kedua tangannya seolah punggung tangannya mengarah ke langit. Inilah yang bisa dipahami dari hadits ini dengan meniliknya juga dengan hadits-hadits lain yang menyebutkan doa dengan bagian telapaknya yang ke arah langit.
(Tashhih ad Du’a, Hlm. 118-119)
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]