SAYA mau tanya perihal apakah suami boleh pulang ke rumah orangtua setiap hari? Saya pribadi kurang suka karena saya merasa beliau masih belum bisa jauh dari orangtua.
Apakah saya salah jika melarang suami untuk pulang ke rumah orangtuanya setiap hari?
Ustazah Herlini Amran, M.A. menjawab bahwa seorang anak wajib berbuat baik kepada orangtuanya. Namun apabila setelah menikah, seorang anak perempuan beralih kewajiban taatnya kepada suaminya.
Berbeda halnya dengan anak laki-laki. Kewajiban dan bakti anak laki-laki terhadap orangtuanya (khususnya ibu) akan terus berlanjut tanpa batas waktu dan status, baik sebagai status kepala keluarga atau suami bagi seorang istri ataupun ayah bagi anak-anaknya.
Dalam hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Muslim,
“Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita? Rasulullah menjawab: “Suaminya” (apabila sudah menikah).
Kemudian Aisyah Radhiyallahu ‘anha bertanya lagi: “Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki? Rasulullah menjawab: “Ibunya,” (HR. Muslim).
Baca Juga: Hukum Istri Meminta Cerai karena Suami Tidak Bisa Memberi Nafkah Batin
Suami Pulang ke Rumah Orangtua Setiap Hari, Salahkah Jika Istri Melarang?
Seorang istri hendaknya menghormati suami yang berbakti kepada kedua orangtuanya.
Cobalah bangun komunikasi dengan suami, apakah hanya dugaan semata ketika istri merasa suami masih belum bisa jauh dari orangtua, atau ada hal lain yang belum diungkapkan suami kepada istri.
Dan istri tidak boleh melarang suami pulang ke rumah orangtuanya setiap hari, kecuali jika dia melalaikan dan mengabaikan tanggung jawabnya terhadap keluarganya.
Seorang suami yang baik adalah suami yang menyayangi dan memuliakan istrinya namun juga berbakti kepada orangtuanya.
Seorang istri yang baik adalah istri yang patuh dan taat kepada suaminya, sebab suaminya adalah imam bagi dirinya.
Apabila istri mempertanyakan perihal suami yang pulang ke rumah orangtuanya setiap hari dan tidak tinggal bersama istri, tentu saja ini adalah suatu keganjilan.
Istri perlu tanyakan alasannya dan tidak langsung melarangnya. Kemudian carikan jalan keluarnya jika suami punya alasan tersendiri.[ind]