SUDAH benarkah niat beramal karena berharap surga dan takut neraka? Ada sebuah pertanyaan yang diajukan kepada Ustaz Farid Nu’man Hasan tentang hal ini.
Ustaz, apa benar belum sempurna iman kita jika masih takut neraka dan berharap surga?
Baca Juga: Sahabat dengan Amalan Surga yang Masuk Neraka
Benarkah Niat Beramal karena Berharap Surga dan Takut Neraka?
Seorang beramal karena berharap surga dan ingin bebas dari neraka, karena memang Allah dan Rasul-Nya mengiming-imingi seperti. Banyak ayat atau hadits menyebutkannya.
Seperti ayat-ayat jihad, sering kali Allah Ta’ala menyebutkan dijanjikan surga bagi para pelakunya, baik dalam surat At Taubah, Ash Shaf dan lainnya.
Begitu pula dalam hadits-hadits Rasulullah ﷺ,seperti: membaca ayat kursi setiap habis shalat wajib maka tidak ada yang mencegahnya dari masuk surga, membaca al Mulk akan terjaga dari siksa kubur, dll.
Seseorang yang beramal karena ingin surga dan menghindari neraka adalah hal yang syar’i. Jangan dibenturkan dengan “Kalau begitu dia beramal bukan karena ridha Allah, maka dia musyrik”, ini adalah pernyataan berlebihan.
Dalam Musnad Asy Syafi’iy, diriwayatkan bahwa doa yang paling banyak Rasulullah ﷺ baca saat Ihrom, adalah minta ridha, surga, dan perlindungan dari api neraka. Mirip doa umat Islam saat Ramadan: Inni as’aluka ridhaka wal jannah wa a’udzubika minan naar (Aku minta kepada-Mu ridha-Mu dan surga, dan perlindungan dari api neraka).
Bahkan dalam surat Al Fajr, antara RIDHA dan SURGA itu tidak dipisahkan. Orang yang masuk surga pasti Allah ridha kepadanya, orang yang Allah ridhai pastilalah dia masuk surga.
Perhatikan ayat-ayat berikut:
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
Wahai jiwa yang tenang!
ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya.
فَادْخُلِي فِي عِبَادِي
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
وَادْخُلِي جَنَّتِي
dan masuklah ke dalam surga-Ku.
(QS. Al Fajr: 27-30)
Demikian. Wallahu a’lam.[ind/Cms]