KONSELOR Keluarga sekaligus Founder Wonderful Family Institute menjelaskan untuk jangan mencari-cari kesalahan istri.
Jika seorang istri mentaati suami dalam hal-hal yang ma’ruf, tidak boleh bagi suami untuk mencari-cari kesalahan istri, apalagi bersikap dzalim kepada istrinya. Allah Ta’ala menyatakan,
فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
“Kemudian jika mereka (istri) mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar” (QS. An-Nisa’ [4]: 34).
Suami tidak boleh berlaku keras dan kasar kepada istri, seperti memukul atau tindakan fisik lainnya.
Juga tidak boleh melakukan kekerasan psikis, seperti mendiamkan istri.
Dalam ayat di atas, Allah Ta’ala menutup dengan menyebutkan dua nama-Nya yang mulia, yaitu “Maha Tinggi” dan “Maha Besar”.
Hal ini mengandung ancaman bagi laki-laki yang berbuat dzalim dan melampaui batas kepada istrinya.
Dalam Tafsir Jalalain disebutkan,
{إنَّ اللَّه كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا} فَاحْذَرُوهُ أَنْ يُعَاقِبكُمْ إنْ ظَلَمْتُمُوهُنَّ
“Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar” –maksudnya adalah: waspadalah (wahai suami), bahwa Allah Ta’ala akan menghukum kalian jika kalian berbuat dzalim kepada istri-istri kalian.”
Cahyadi juga megatakan untuk jangan memelihara racun pernikahan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Racun pertama adalah banyak mengkritik pasangan.
Semua orang tentu memiliki harapan kepada pasangan, yang terkadang tidak bisa menjadi kenyataan.
Kondisi yang tidak sesuai harapan ini biasa memunculkan banyak kritik terhadap pasangan, yang ditujukan kepada pribadi atau sifat tertentu.
Semakin sering pasangan dikritik, semakin tidak nyaman dirinya.
Kritik terhadap pasangan akan semakin menjauhkan hubungan, semakin memisahkan jarak di antara mereka berdua.
Racun kedua adalah banyak mencela pasangan.
Jangan Mencari-cari Kesalahan Istri
Baca juga: Hubungan Suami dan Istri Bukan Hanya Sebatas Hubungan Biologis
Apabila kritikan dirasa tidak mempan, biasanya meningkat menjadi banyak mencela.
Suami atau istri mencela, mencibir, menghina, mengejek dan merendahkan pasangan.
Ini menjadi racun yang sangat mematikan dalam membangun kelekatan dengan pasangan.
Banyak kritik terhadap pasangan saja bisa menjauhkan hubungan, apalagi ketika diteruskan dengan banyak mencela.
Racun ketiga adalah menyalahkan pasangan.
Kritik dan celaan tidak menunjukkan hasil perubahan seperti yang diharapkan, maka mulai semakin berani dan sering bersikap menyalahkan pasangan.
Racun keempat adalah membangun benteng.
Yang dimaksud adalah perilaku untuk menyatakan “Aku tidak seperti yang engkau kira”, atau “Aku tidak seperti itu”, atau “Terserah apa katamu, aku tidak begitu”, atau “Aku memang seperti ini dan tidak akan berubah.”[Sdz]