SALAH satu faktor yang meningkatkan angka diabetes pada anak muda, seperti gaya hidup tidak sehat dalam mengonsumsi makanan tinggi gula.
Pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak dapat menjadi salah satu faktor penyebab diabetes.
Diabetes melitus (DM) tipe 2 memiliki kaitan erat dengan gaya hidup. Mekanisme dasar terjadinya DM tipe 2 karena resistensi insulin, di mana insulin itu sendiri berupa hormon yang mengatur kadar gula dalam darah.
Baca juga: Makan Dark Chocolate dapat Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Beberapa Faktor yang dapat Meningkatkan Diabetes pada Anak Muda
Meningkatnya risiko resistensi insulin dipicu oleh gaya hidup yang dijalani jika sering mengonsumsi gula atau karbohidrat yang tinggi, jarang berolahraga, konsumsi lemak yang tinggi, dan merokok.
Kurangnya asupan sayur juga dapat berkontribusi meningkatkan risiko diabetes. Sebab sayur memiliki serat yang memperlambat penyerapan gula dalam usus.
Melihat pola gaya hidup anak muda zaman sekarang, dengan maraknya jajanan yang tinggi lemak dan gula, serta bersamaan dengan kurangnya aktivitas fisik minimal, dapat dikatakan sebagai bentuk gaya hidup tidak sehat jika menjadi sebuah kebiasaan yang berkelanjutan.
Apalagi saat ini berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, perokok aktif di kalangan anak muda tercatat sebesar 56,5 persen. Faktor lain seperti berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak hanya DM tipe 2, terdapat jenis diabetes lain, yaitu DM Tipe1 berupa penyakit autoimun, DM gestasional salah satu kondisi yang bisa dijumpai pada kehamilan, dan DM akibat penggunaan obat-obatan yang dapat menurunkan dan mengganggu regulasi kadar gula darah.
Dalam mengonsumsi gula tambahan yang dianjurkan maksimal 50 gram atau 4 sendok makan per harinya.
Berdasarkan data laporan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 terjadi peningkatan prevalensi penyakit Diabetes Mellitus (DM) pada penduduk berumur di atas 15 tahun berdasarkan hasil pengukuran kadar gula darah, naik menjadi mencapai 11,7 persen dibandingkan dengan sebelumnya 10,9 persen dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. [Din]