ChanelMuslim.com – Seorang CEO terkenal di dunia kembali membujang. Wajahnya tampan dan namanya masuk ke daftar 400 orang terkaya di dunia versi Forbes. Pernah menikah dengan teman semasa kuliahnya dan dikaruniai lima orang anak. Sayangnya pernikahan ini kandas di tahun ke delapan. Kemudian berturut-turut dia menikahi dua aktris papan atas dunia dan pernikahan-pernikahan ini pun kandas.
Banyak dari para pengusaha terkenal di dunia tidak memiliki pernikahan yang langgeng. Ini ditenggarai karena obsesi mereka yang begitu kuat pada keberhasilan, kekayaan dan ketenaran. Obsesi kuat ini berdiri di atas ego dirinya sendiri sehingga keluarga pun ditinggalkan.
Jika kita berkaca pada perkembangan kebudayaan negara-negara maju di dunia, mereka mulai meninggalkan sendi keluarga yaitu pernikahan. Mereka asyik dengan diri mereka sendiri dan menganggap pernikahan itu belenggu buka pembebasan. Mereka juga menganggap anak itu beban bukan lagi penyejuk mata. Sehingga bertebaranlah para bujangan berusia di atas 40 yang asyik mengejar karir.
Yang dikhawatirkan kemudian adalah keberlangsungan ras manusia di bumi ini. Belum lagi penyakit-penyakit sosial seperti free sex, kaum LGBT dan penyimpangan sex lainnya. Mereka boleh saja menyangkal tapi dampaknya mulai terasa dengan munculnya berbagai penyakit.
Mereka kemudian mulai tidak menemukan rasa nyaman dalam kehidupan mereka. Mereka mencari rasa aman itu dengan terus mengejar dunia. Mereka tidak menyadari, dengan mengabaikan nilai-nilai pernikahan dan keluarga mereka tengah mengejar dunia dengan tujuan yang kosong. Tidak ada tempat untuk berbagi. Tidak ada orang yang dicintai untuk melepas kesah. Dan kebahagiaan pun semakin tidak ada nilainya.
Apakah belum sampai pada mereka tentang janji Allah, “Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau isteri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rizki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?” (QS. An-Nahl : 72) (MAY)