PARA santri dari Ponpes Terpadu Al-Multazam Kuningan tampil luar biasa dan berhasil membawa pulang enam gelar juara internasional dari ajang International Robotics Talent Competition (IRTC) 2025.
Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan di Royal Military College, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 3–6 Oktober 2025, dan mempertemukan talenta robotika dari berbagai negara.
Sebelas santri terbaik dari jenjang SMPIT dan SMAIT Al-Multazam menunjukkan dominasinya dalam berbagai kategori yang menantang. Mereka tidak hanya mengharumkan nama pondok, tetapi juga nama bangsa di pentas dunia.
Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat Tetap Hidupi Lingkungan Sekolah Meskipun Hari Libur
Santri Ponpes di Kuningan Sabet Gelar Juara Internasional di Malaysia
Berikut adalah daftar Santri Berprestasi
SMAIT Al-Multazam:
Anabela Haura Renata
Shafira Khairunnisa Faisal
Rajwa Afnan Rizqiyatul Widad
Tikhfi Aulia Hadilah
Aisha Nabila Oktaviany
Nyimas Vania Rahma Nabila
Malikha Dewi Azzahra
SMPIT Al-Multazam:
Tasyrika Anisa Rohendi
Khoirun Nisa
Felicia Azka Aquena
Maulidiyah Nafisatu Izzah
Dalam persaingan yang ketat, para santri Ponpes Terpadu Al-Multazam berhasil menorehkan enam gelar juara internasional, di antaranya:
The 1st Winner of Line Follower Analog
The 1st Winner of Sumo 3Kg
The 1st Winner of Line Follower Analog
The 1st Winner of Soccer Berkaki
The 3rd Winner of Sumo 3Kg
Best Strategy Sumo 1Kg
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kepala SMPIT Al-Multazam, Usth. Nurhayati, S.Si, dan Kepala SMAIT Al-Multazam, Usth. Nina Herlina, M.Pd, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian ini.
Mereka menegaskan bahwa sukses ini merupakan cerminan dari kolaborasi harmonis antara ilmu agama dan ilmu sains, yang menjadi ciri khas pendidikan di Al-Multazam.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memacu semangat santri lainnya untuk terus berinovasi. Dengan konsistensi dalam pembinaan teknologi dan karakter, Ponpes Al-Multazam bercita-cita melahirkan santri yang tidak hanya cerdas dan berakhlak, tetapi juga berdaya saing global.
Teknologi diharapkan menjadi media dakwah modern yang membawa kemaslahatan bagi umat dan bangsa. [Din]