ChanelMuslim.com – Aplikasi Belajar Kelola Sampah adalah aplikasi yang diluncurkan oleh salah satu kampus Yayasan Assolahiyah, yakni TK Alam Al-Firdaus. Tujuannya adalah agar anak lebih mencintai lingkungan, salah satunya dengan tidak buang sampah sembarangan.
Baca Juga: Solusi yang Bisa Dilakukan untuk Kurangi Sampah Plastik
Mengenal Aplikasi Belajar Kelola Sampah
Dikutip dari kemdikbud.go.id, sudah sekitar 5 tahun, Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan fasilitasi dalam pengembangan kurikulum kepada Yayasan Assolahiyah Kabupaten Karawang.
Selain luncurkan aplikasi aplikasi Belajar Kelola Sampah untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), dikenalkan juga Shibori Batik (Shitik) sebagai teknik olah kain mencelup dan melipat, di Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat. (14/10/2021).
Pada acara peluncuran, Kepala TK Alam Al-Firdaus Siti Marini mengatakan bahwa aplikasi Belajar Kelola Sampah merupakan inovasi sekolah yang didukung oleh Program Pendidikan Lingkungan untuk Anak (PELITA). PELITA adalah bagian dari program tanggung jawab sosial perusahan (Corporate Social Responsibility) PT Pertamina EP pada bidang pendidikan berbasis lingkungan ini untuk anak-anak usia dini (3-5 tahun).
Siti juga mengungkapkan bahwa aplikasi ini merupakan yang pertama di Karawang, bahkan di Indonesia.
“Ini bisa jadi contoh bagi lembaga pendidikan yang lain untuk mereplikasi metode pengelolaan sampah bagi anak-anak,” tutur Siti di sela peluncuran aplikasi di Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat.
Melalui aplikasi ini, anak-anak diperkenalkan kepada jenis-jenis sampah organik dan nonorganik, berikut gambar animasinya, sehingga memudahkan anak untuk menangkap pesan yang disampaikan dalam aplikasi tersebut.
Fitur yang ditawarkan dalam aplikasi tersebut pun beragam, mulai dari pengenalan jenis-jenis sampah, buku elektronik, animasi larangan buang sampah juga dampaknya, serta kisah para bunda yang berbagi pengalaman.
Aplikasi ini dapat diunduh di playstore bagi pengguna android dan app store bagi pengguna iOs.
Perwakilan dari CSR Pertamina EP, Lutfi, yang hadir pada acara peluncuran mengungkapkan harapan yang besar agar program ini dapat ditularkan, bukan hanya kepada TK/PAUD di Kabupaten Karawang, tapi juga di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Prihatin Ekspor Sampah ke Indonesia, Siswi SMP Kirim Surat ke Kanselir Jerman
Mendukung Transformasi Pendidikan
Senada dengan hal tersebut, Perekayasa Ahli Muda Puskurbuk Leli Alhapip atau Apip mengungkapkan rasa syukurnya karena aplikasi ini dapat mendukung transformasi pendidikan yang sedang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek.
Menurut Apip, praktik baik ini sangat berharga seperti berlian tersembunyi yang akan diangkat ke permukaan.
“Penting diaplikasikan di seluruh PAUD/TK yang ada di Indonesia, mengingat pentingnya penanaman kompetensi dan karakter sejak dini, khususnya bagaimana mencintai lingkungan alam sekitar,” tutur Apip.
Saat ini Pusat Kurikulum dan Perbukuan sedang mengembangkan kurikulum kesetaraan dan keaksaraan, yang di dalamnya terdapat capaian pembelajaran muatan khusus pengelolaan sampah.
Sahabat Muslim, mari menjadi contoh yang baik untuk anak-anak dalam perihal sampah. Ajarkan mereka untuk tidak buang sampah sembarangan dan bagaimana agar menjaga lingkungan untuk tetap bersih. [Cms]