ChanelMuslim.com – Nasihat-nasihat ketika menghadapi musibah berikut ini bisa kita renungi dengan baik. Allah tidak mungkin menurunkan sebuah musibah atau menguji hamba-Nya dengan suatu hal yang tidak sanggup dilalui.
Oleh sebab itu, ketika datang sebuah masalah, maka hadapilah dengan bergantung hanya kepada Allah.
Baca Juga: Nasihat Singkat dari Al Allamah Asy Syaikh Utsaimin
Nasihat ketika Menghadapi Musibah
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, setidaknya ada 10 nasihat yang bisa kita renungi.
Nasihat ini bersumber dari Uddah Ash Shabirin wa Dzakhiratus Syakirin, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dan Tasliyatu Ahlil Masha’ib, Ibnul Jauzi (1116-1210)
Nasihat-nasihat menghadapi musibah
1. Mengucap dan menghayati kalimat istirja’ —Innalillahi wa Inna ilaihi raji’un— dan hal pertama serta paling utama adalah mengingat Allah sebelum yang lain.
2. Memuji Allah dan bersyukur pada-Nya karena sejatinya Allah Mahakuasa memberikan ujian yang lebih berat, namun Allah memberikan ujian ini pada kita karena kita memang kuat.
3. Meyakini sepenuhnya bahwa ujian yang menimpanya adalah atas takdir dari Allah, bukan karena ramalan atau malapetaka mitos yang tidak ada dasarnya. Allah Mahakuasa menghilangkan musibah tersebut.
4. Jangan memikirkan hal yang lebih buruk dan jangan memohon musibah yang lebih besar lagi, karena Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali yang baik.”
5. Kepada yang diuji dengan musibah, agar merenungi betapa remeh temeh dan tak berharganya dunia. Apa yang dibanggakan bisa hilang dan hancur seketika, dan yakinlah bahwa musibah di dunia akan jadi manis di akhirat jika bersabar.
Baca Juga: 6 Cara Mengubah Musibah Menjadi Hikmah
Pengingat dan Peringatan dari Allah
6. Merenungi musibah ini sebagai pengingat dan peringatan dari Allah. Mungkin saja jika ia tidak diuji musibah, ia akan menjadi angkuh dan berhati keras.
7. Jika terkena musibah, hendaknya kita melihat dan belajar dari mereka-mereka yang diuji lebih besar dari kita. Agar hati bertambah tegar dan sabar, sebab ada yang diuji lebih besar tapi lebih berlapang dada.
8. Jika diuji, jangan banyak mempertanyakan takdir Allah dengan bertanya, “Kenapa harus aku, kenapa bukan yang lain saja?”
“Memangnya aku salah apa?” Karena hal itu tidak akan membuat hati tabah dan sabar.
9. Agar banyak menghias lisan dengan kalimat zikir, istighfar, dan segala hal yang mendekatkan diri kita kepada Allah.
10. Jika kita diuji dalam perkara dunia, hendaklah kita sadar bahwa sengeri-ngerinya musibah adalah musibah yang berdampak pada agama kita. Pada akhirnya, musibah yang membuat kita dekat pada Allah adalah baik, sementara yang bahaya adalah jika agama kita hilang; itu seburuk-buruk musibah.
Sahabat Muslim, itulah 10 nasihat yang bisa kita renungi. Semoga kita bisa lebih bersabar dalam menghadapi musibah dan tetap bersyukur dalam kondisi apa pun. [Cms]