DOSEN Entomologi Fakultas Biologi UGM, Sukirno mengatakan, bunuh kecoa hingga hancur justru bahaya.
“Hal ini dikarenakan dalam tubuh kecoa kemungkinan besar memiliki parasit, virus, bakteri, dan fungi yang umumnya bersifat patogen dan berpengaruh pada kesehatan manusia,” kata Sukirno, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, bakteria patogen yang umum ditemukan adalah E. coli, Salmonella, Staphylococcus, dan Streptococcus. Jika kecoak hancur, patogen tersebut berpotensi akan menyebar.
“Bakteria ini dapat menyebabkan keracunan pencernaan, gastroenteritis, dan infeksi pencernaan,” ungkap Sukirno.
Baca juga: UGM Kembangkan Aplikasi Skrining TBC Berbasis AI Pertama di Indonesia
Dosen UGM Ungkap Bahaya Bunuh Kecoa hingga Hancur
Dia mengungkapkan, kecoak dikenal resisten terhadap beberapa golongan insektisida. Selain itu, kecoak juga dapat memiliki adaptasi perilaku yang unik dalam menghindari insektisida.
“Mereka berlari cepat dan jalan berjinjit untuk menghindari kontak dengan insektisida, dan bersembunyi ketika ada perubahan intensitas cahaya dalam ruangan, gerakan atau getaran, serta adanya aktivitas manusia,” jelas dia.
Untuk mengatasinya, Sukirno menyarankan insektisida berbasis aerosol yang dilakukan secara berkala. Hal itu berguna untuk mengendalikan populasi dari waktu ke waktu.
“pengendalian yang aman dan lebih baik, kita dapat menggunakan metode pakan dan sticky trapping,” ujarnya.
Menurutnya, kecoak dari berbagai usia akan tertarik dengan pakan tersebut dan kemudian akan terjebak lengket.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hal tersebut dapat menghindarkan dari resiko kesehatan karena bebas penggunaan insektisida. “Apabila dirasakan populasi sudah cukup tinggi dan area cukup luas, sebaiknya menggunakan jasa pengendalian hama professional,” pungkas Sukirno.
Kecoak adalah salah satu serangga yang paling dibenci oleh banyak orang. Kehadirannya pun kerap dianggap menjijikkan dan mengganggu.
Serangga ini memang hidup di tempat-tempat kotor, seperti saluran air, tempat sampah, hingga selokan.
Tak heran, beragam cara dilakukan untuk mengusir kecoak dari kamar, termasuk memukulnya dengan hancur. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan dampak buruk yang jarang disadari. [Din]