GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta kampus-kampus di Yogyakarta mendata mahasiswa asal Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
“Kami sudah kontak kampus-kampus. Sekiranya ada yang dari Sumatra ini punya anak yang jadi mahasiswa di Jogja. Untuk mohon kami bisa mendapatkan nama-nama itu,” ujar Sultan, dikutip dari berbagai sumber.
Sultan menegaskan, memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana merupakan tradisi panjang yang dijalankan Pemerintah DIY.
Baca juga: Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang Dilaporkan Hanyut di Sungai Jolinggo
Beri Bantuan Biaya Kuliah, Sultan HB X Minta Data Mahasiswa Asal Aceh, Sumbar dan Sumut ke Perguruan Tinggi di DIY
Ia mencontohkan saat gempa Aceh maupun gempa Sumatra Barat pada 2009, DIY turut memberikan dukungan bagi mahasiswa asal daerah tersebut yang menempuh studi di Yogyakarta.
Bantuan akan diberikan terutama bagi mahasiswa yang orang tuanya kesulitan mengirim biaya kuliah maupun biaya hidup.
“Kalau ada kami akan bantu sekira ortunya tidak mampu lagi mengirim kiriman,” ujar Sultan.
Sultan menjelaskan bentuk bantuan yang disiapkan meliputi keringanan biaya kuliah serta dukungan biaya kehidupan sehari-hari.
“Bantuannya kita ringankan beban belajar ya, kuliah, kedua untuk living kos,” kata dia.
Selain meminta data mahasiswa terdampak, hari ini Pemerintah DIY juga menyalurkan bantuan uang tunai Rp 3 miliar, masing-masing Rp 1 miliar untuk tiga provinsi: Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perwakilan Setprov Aceh, Basyir Abu Bakar, menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Yogyakarta dan bantuan Pemerintah DIY.
Pihaknya hadir di Yogyakarta selain untuk menerima bantuan, juga untuk mengikuti rangkaian Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) yang digelar pada 6–9 Desember. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga Aceh yang terdampak bencana.
Namun hingga kini, pihaknya masih belum menerima data rinci mengenai mahasiswa asal Aceh yang keluarganya terdampak banjir. [Din]





