ChanelMuslim.com – Terdapat tiga asas karya tulis yang harus diketahui mahasiswa. Biasanya, mahasiswa takut melakukan publikasi tulisan karena merasa tulisannya tidak layak atau berpikir jelek.
Oleh sebab itu, mengetahui asas-asas ini akan membuat mahasiswa makin percaya diri untuk memublikasikan tulisannya.
Baca Juga: Mahasiswa Toledo Rayakan Keberagaman Agama di Kampus
Asas-asas Karya Tulis
Sebenarnya, asas-asas ini tidak hanya diperuntukkan untuk mahasiswa, tetapi juga untuk membangun kepercayaan diri masyarakat umum.
Selain mahasiswa, tentunya semua orang dari berbagai kalangan, baik dari akademis maupun non akademis serta dari usia berapa pun juga diperkenankan untuk menulis.
Mengutip dari buku “Generasi Menulis” karya Ahmad Rifa’i Rifan, asas tersebut ada tiga.
Pertama, kejelasan (clarity). Pembaca harus memahami substansi (inti/isi/pokok) dari tulisan kita. Setelah menulis, coba baca ulang. Apabila ada kalimat yang susah dipahami, maka susun ulang kalimat itu agar pembaca mudah memahaminya. Mintalah pendapat orang lain untuk memeriksa.
Kedua, ketepatan (Accuracy). Berkaitan dengan ketepatan dan keakuratan dari data yang disampaikan. Hati-hati dengan sumber yang berisi hoax atau semacamnya. Kita bisa mengantisipasi dengan data pembanding. Jangan percaya hanya denga satu atau dua sumber serta pastikan kredibilitasnya.
Terakhir, keringkasan (Brevity). Karya tulis yang baik adalah karya yang bisa disampaikan sepadat mungkin. Tidak bertele-tele dalam membahas sesuatu. Jangan mempertebal buku dengan kalimat yang bertele-tele. Tugas kita adalah mengisi buku dengan setiap kalimatnya memiliki makna.
Ahmad Rifa’i mengingatkan agar kita memperkaya informasi, perbanyak referensi karena kita bisa memperpanjang pembahasan tulisan kita.
Sahabat Muslim, itulah tiga asas tulisan yang bisa jadi pertimbangan apakah tulisan kita layak publikasi atau tidak. Apabila memiliki tiga asas tersebut, maka kita bisa melakukan publikasi. Jangan langsung menganggap tulisan kita jelek, sehingga tidak bisa dipublikasi. [Cms]