ChanelMuslim.com – Surat Al-Baqarah ayat 24 menjadi penegasan dari ayat 23 terkait tidak akan mampu mereka membuat ayat semisal Al-Qur’an. Selain itu, dijelaskan juga bahwa bahan bakar api neraka itu adalah manusia dan batu. Oleh sebab itu, sudah seharusnya manusia takut.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 22, Manfaat Hujan
Surat Al-Baqarah Ayat 24
فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ وَلَن تَفْعَلُوا۟ فَٱتَّقُوا۟ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُۖ أُعِدَّتْ لِلْكَٰفِرِينَ ﴿٢٤﴾
Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah[2]: 24)
Dikutip dari channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN, tafsir Ibnu Katsir, Allah telah berfirman:
Peliharalah diri kalian dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
Yang dimaksud dengan al-waqud ialah sesuatu yang dicampakkan ke dalam api untuk membesarkannya, seperti kayu bakar dan lain-lainnya, sebagaimana pengertian yang terkandung di dalam firman lainnya, yaitu:
Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam. (Al Jin:15)
Allah telah berfirman pula:
Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah makanan Jahannam, kalian pasti masuk ke dalamnya. (Al Anbiyaa:98)
Yang dimaksud al-hijarah dalam surat Al-Baqarah ini ialah batu pemantik api yang sangat besar, hitam, keras, dan berbau busuk.
Batu jenis ini paling panas jika dipanaskan, semoga Allah melindungi kita darinya.
Abdul Malik Ibnu Maisarah Az-Zarrad meriwayatkan dari Abdurrahman Ibnu Sabit, dari Amr Ibnu Maimun, dari Abdullah Ibnu Mas’ud sehubungan dengan firman-Nya: bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (Al Baqarah:24)
Bahwa batu yang dimaksudkan adalah batu kibrit (pemantik api), Allah telah menciptakannya di saat Allah menciptakan langit dan bumi, yaitu di langit yang paling rendah, sengaja disediakan buat orang-orang kafir.
Riwayat ini diketengahkan oleh Ibnu Jarir dengan lafaz seperti ini, diriwayatkan pula oleh Ibnu Abu Hatim dan Imam Hakim di dalam kitab Mustadraknya, ia mengatakan bahwa dengan syarat Syaikhain.
As-Saddi di dalam kitab tafsirnya mengatakan dari Abu Malik, dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas, juga dari Murrah, dari Ibnu Mas’ud dan dari sejumlah sahabat sehubungan dengan makna ayat ini.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 23
Batu Berwarna Hitam
Adapun yang dimaksud dengan al-hijarah ialah batu yang ada di dalam neraka, yaitu batu kibrit berwarna hitam, mereka (orang-orang kafir) diazab di dalam neraka dengan batu itu dan api neraka.
Mujahid mengatakan bahwa hijarah ini berasal dari batu kibrit yang baunya lebih busuk daripada bangkai.
Abu Ja’far Muhammad Ibnu Ali mengatakan bahwa batu tersebut adalah batu kibrit.
Ibnu Juraij mengatakan, batu tersebut adalah batu kibrit hitam yang berada di dalam neraka. Menurut Amr Ibnu Dinar, batu tersebut jauh lebih keras dan lebih besar daripada yang ada di dunia.
Menurut pendapat yang lain, batu tersebut dimaksudkan batu berhala dan tandingan-tandingan yang disembah selain Allah, sebagaimana dijelaskan dalam firman lainnya, yaitu: Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah makanan Jahannam. (Al Anbiyaa:98)
Pendapat ini diriwayatkan oleh Al-Qurtubi dan Ar-Razi yang menilainya lebih kuat daripada pendapat di atas.
Ar-Razi mengatakan, dikatakan demikian karena bukan merupakan hal yang diingkari bila api mengejar batu kibrit, untuk itu lebih utama bila bahan bakar tersebut diartikan sebagai batu-batuan jenis kibrit.
Akan tetapi, apa yang dikatakan oleh Ar-Razi masih kurang kuat, mengingat api itu apabila dibesarkan nyalanya dengan batu kibrit, maka panasnya lebih kuat dan nyalanya lebih besar.
Terlebih lagi diartikan seperti yang telah dikatakan oleh ulama Salaf, bahwa batu-batuan tersebut adalah batu kibrit yang disediakan untuk tujuan tersebut.
Selanjutnya, merupakan suatu hal yang nyata pula bila api dapat membakar jenis batu-batuan lainnya, misalnya batu jas (kapur), jika dibakar dengan api, ia menyala, kemudian menjadi kapur.
Demikian pula halnya semua batuan lainnya, bila dibakar oleh api pasti terbakar dan menjadi hancur. [Cms]