MERINGANKAN shalat saat menjadi imam. Alasannya adalah karena makmum itu bermacam-macam. Maksudnya, tidak semua yang menjadi makmum orang yang muda, kuat, dan sehat. Bisa jadi ada lansia, orang yang memiliki keperluan, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Cara Meringankan Beban Ibu Pekerja
Meringankan Shalat saat Menjadi Imam
Hadits no (186 – 468).
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِى حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ طَلْحَةَ حَدَّثَنِى عُثْمَانُ بْنُ أَبِى الْعَاصِ الثَّقَفِىُّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ لَهُ « أُمَّ قَوْمَكَ ». قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى أَجِدُ فِى نَفْسِى شَيْئًا. قَالَ « ادْنُهْ ». فَجَلَّسَنِى بَيْنَ يَدَيْهِ ثُمَّ وَضَعَ كَفَّهُ فِى صَدْرِى بَيْنَ ثَدْيَىَّ ثُمَّ قَالَ « تَحَوَّلْ ». فَوَضَعَهَا فِى ظَهْرِى بَيْنَ كَتِفَىَّ ثُمَّ قَالَ « أُمَّ قَوْمَكَ فَمَنْ أَمَّ قَوْمًا فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِيهِمُ الْكَبِيرَ وَإِنَّ فِيهِمُ الْمَرِيضَ وَإِنَّ فِيهِمُ الضَّعِيفَ وَإِنَّ فِيهِمْ ذَا الْحَاجَةِ وَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ وَحْدَهُ فَلْيُصَلِّ كَيْفَ شَاءَ ».
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdillah bin Numair (ia berkata) telah menceritakan kepada kami ayahku (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Amr bin Utsman (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Musa bin Tholhah (ia berkata) telah menceritakan kepadaku Utsman bin Abil Ash ats-Tsaqofiy –semoga Allah meridhainya- bahwa Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda kepadanya: Jadilah Imam bagi kaummu.
Ia berkata: Aku berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mendapati dalam diriku ada sesuatu. Nabi menyatakan: mendekatlah.
Beliau mendudukkan aku di depan beliau. Selanjutnya beliau meletakkan telapak tangan beliau di dadaku antara dua puting susuku kemudian beliau bersabda: Berbaliklah.
Kemudian beliau meletakkan tangan beliau pada punggungku di antara dua pundakku. Kemudian beliau bersabda: Jadilah Imam sholat bagi kaummu.
Barangsiapa yang menjadi Imam bagi suatu kaum, hendaknya ia meringankan (sholatnya). Karena pada mereka (makmum) ada orang-orang yang lanjut usia, sakit, orang yang lemah, dan orang yang memiliki keperluan.
Jika salah seorang dari kalian sholat sendirian, silakan dia sholat sesuai dengan yang diinginkannya. [Cms]
Dikutip dari Buku “Terjemah Shahih MUSLIM (Abul-Husain Muslim bin al-Hajjaj an-Naisaburi Rahimahullah)”. Jilid 1
Al Ustaz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah
http://telegram.me/alistiqomah