• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 12 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Makna Surat Al Hajj ayat 46 Berpikir dengan Hati

Januari 26, 2025
in Quran Hadis, Unggulan
Surat Al Baqarah Ayat 10 tentang Orang yang Meninggalkan Dakwah

(foto: pixabay)

406
SHARES
3.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

BERPIKIR dengan hati. K.H. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc. menukil surat Al-Hajj ayat 46 yang mengajak manusia berpikir dengan menggunakan hati.

اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَاۤ اَوْ اٰذَا نٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَا ۚ فَاِ نَّهَا لَا تَعْمَى الْاَ بْصَا رُ وَلٰـكِنْ تَعْمَى الْـقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ

“Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.”

(QS. Al-Hajj: 46)

Ayat ini mengajak manusia berfikir dengan menggunakan hati. Karena orang yang berfikir dengan akal fikiran saja sering dangkal, mudah bengkok, dan salah.

Sebab akal sangat terbatas kemampuannya, tidak bisa mengetahui halal dan haram, tanpa bimbingan agama. Apalagi akal yang belum tercelup dengan nilai-nilai agama.

Akal yang belum tercelup dengan nilai-nilai agama cenderung meremehkan agama, menganggap akal dan budaya lebih baik dan lebih penting dari agama.

Agama tidak perlu diajarkan di sekolah, karena menurutnya menghambat kemajuan bahkan racun masyarakat.

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Kafirun Ayat 2 dan 3

Makna Surat Al Hajj ayat 46 Berpikir dengan Hati

Padahal kalau mau menengok sejenak ke Barat, bisa melihat kedunguan manusia yang membuang agama dan hanya mengandalkan akal bebas semata. Nyaris tidak ada bedanya dengan kehidupan binatang.

Faham sekularisme, liberalisme, materialisme dan komunisme hanyalah contoh-contoh kedangkalan dan kebengkokan akal fikiran manusia yang tidak mendapat bimbingan agama dan hanya menghasilkan kenestapaan umat manusia.

Sekalipun banyak ayat al-Quran yang menyuruh menggunakan akal, tetapi ajaran-ajaran agama Islam ditujukan secara lebih khusus kepada hati.

Firman Allah:

قُلْ مَنْ كَا نَ عَدُوًّا لِّجِبْرِ يْلَ فَاِ نَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِ ذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰ ى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

“Katakanlah (Muhammad), Barang siapa menjadi musuh Jibril maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.” (QS. Al-Baqarah: 97)

Karena hati memiliki kemampuan lebih besar dan lebih luas dari akal. Dengan hati, manusia bisa melakukan perjalanan tanpa batas menuju Allah Maha Pencipta.

Firman-Nya:

اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ

“kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” (QS. Asy-Syu’ara’ 89)

Lalu kenapa ada orang berpengetahuan Islam tetapi masih menganggap budaya dan akhlak lebih penting dari agama?

Karena ajaran-ajaran Islam baru difahami sebagai pengetahuan dan hanya menyentuh akalnya yang terbatas, belum mencelup hatinya.

Karena itu, ajaran-ajaran Allah harus mencelup fikiran dan hati seseorang, seperti kain yang dicelup dengan satu warna hingga merasuk dan menyatu.

Firman Allah:

صِبْغَةَ اللّٰهِ ۚ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ صِبْغَةً ۖ وَّنَحْنُ لَهٗ عٰبِدُوْنَ

“Celupan Allah. Siapa yang lebih baik celupannya daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah.” (QS. Al-Baqarah: 138).

Sahabat Muslim, semoga tulisan ini dapat mengajak kamu untuk mulai berpikir menggunakan hati agar selalu berada di jalan yang lurus.[ind]

 

Tags: Makna Surat Al Hajj ayat 46 Berpikir dengan Hatisurat al hajj ayat 46
Previous Post

Status Anak Yatim yang Ibunya Menikah Lagi

Next Post

4 Posisi Alternatif Bagi Bayi yang Tidak Suka Tummy Time

Next Post
4 Posisi Alternatif Bagi Bayi yang Tidak Suka Tummy Time

4 Posisi Alternatif Bagi Bayi yang Tidak Suka Tummy Time

Ustaz Jelaskan Momen-Momen Utama untuk Berdoa pada Waktu Shalat

Bangun Kesiangan, Harus Tetap Shalat Subuh

Kembalinya Bayi Musa Ke Pangkuan Ibunya

Kembalinya Bayi Musa Ke Pangkuan Ibunya

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga