ChanelMuslim.com – Realitanya saat ini banyaknya kematian mendadak terjadi. Orang yang awalnya sehat bugar kemudian dikabarkan mati mendadak. Awalnya masih bikin status tiba-tiba ada status bahwa dirinya telah berpulang ke Rahmatullah.
Sungguh kematian mendadak itu sangat dekat dengan kita dan apakah itu juga bisa terjadi dengan kita?
Rasullullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
Diriwayatkan dari Anas bin Malik رَضِيَ اللهُ عَنْهُ secara marfu’ bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم bersabda,
إِنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ … أَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفَجْأَةِ
“Di antara tanda-tanda (dekatnya) hari Kiamat adalah … banyak terjadi kematian mendadak.”_(HR. Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam ash-Shaghir dan al-Ausath).
Ini adalah kejadian yang bisa kita saksikan pada zaman sekarang, dimana banyak orang yang mati secara mendadak. Sebelumnya kita melihat seseorang berada dalam keadaan sehat dan bugar, kemudian dia mati secara tiba-tiba.
Baca Juga: Detik-detik Kematian Utsman bin Affan
Masyarakat zaman sekarang mengistilahkannya dengan “Serangan jantung”, maka orang-orang yang berakal hendaklah selalu berhati-hati terhadap dirinya, kembali dan bertaubat kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى sebelum datangnya kematian secara mendadak.
Nasehat diatas merupakan nasehat dari Dr. Yusuf bin Abdillah al-Wabil, dalam Asyratu as-Saa’ah hal.211
Betapa nasehat tersebut harus kita jadikan bahan renungan untuk bisa lebih teliti lagi mempersiapkan kematian kita.
Sebuah takdir yang pasti akan dialami oleh semua makhluk hidup. Setiap yang bernyawa pasti akan menemui ajalnya. Maka sebagai muslim kita patut mempersiapkan kematian kita yang bisa saja datang mendadak tanpa sebab atau dengan sebab sakit, kecelakaan, kebakaran, dibunuh atau sebab lain
Persiapkan Kematian
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang pundaknya, lalu berkata,
كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ ، أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ
“Hiduplah kalian di dunia seakan-akan seperti orang asing, atau seperti seorang pengembara.”
Ibnu ‘Umar lantas berkata,
إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ
“Jika engkau berada di petang hari, janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari, janganlah tunggu sampai datang petang. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah pula waktu hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari, no. 6416)
Hadits di atas mengajarkan bahwa dunia ini bukanlah tempat kita menetap dan bukanlah negeri kita sesungguhnya. Dari sini seharusnya setiap mukmin berada pada salah satu dari dua keadaan berikut.
Baca Juga:Mari Lembutkan Hati dengan Ingat Mati
Semoga Allah memudahkan kita setiap hari mempersiapkan kematian kita dan mati dalam keadaan Khusnul khatimah. [jwt]