ChanelMuslim.com – Puasa Sunnah di Bulan Haram. Kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan haram (mulia). Salah satunya adalah kita bisa melakukan puasa sunnah mutlak.
Apa itu puasa sunnah mutlak?
Puasa sunnah mutlak adalah puasa sunnah yang waktu pengerjaannya tidak terikat dengan waktu tertentu (selama bukan di hari dilarangnya untuk berpuasa). Adapun seperti puasa Arafah 9 Dzulhijjah, puasa Asyura 10 Al-Muharram, puasa Senin-Kamis, dan puasa yang lainnya tidak termasuk ke dalam puasa sunnah mutlak.
Dalilnya adalah keumuman dari hadist Abu Sa’id Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda;
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيْلِ اللهِ بَعَّدَ اللهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا
“Barangsiapa melakukan puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan kepada Allah), maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun.” (HR. Bukhari no. 2840)
Puasa sunnah mutlak ini bisa dilakukan baik di bulan haram (bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Al-Muharram dan Rajab), maupun di bulan-bulan lainnya. Dan tidak ada niat khusus. Diniatkannya adalah puasa sunnah mutlak, bukan diniatkan karena ada kekhususan tertentu.
Khusus untuk berpuasa di hari Jum’at, Sabtu dan Ahad dimakruhkan jika dilakukan 1 hari sendiri, melainkan harus 2 hari berturut-turut, baik itu dengan tambahan 1 hari sebelumnya atau 1 hari setelahnya. Misalnya, Kamis dan Jumat atau Jumat dan Sabtu atau Sabtu dan Ahad atau Ahad dan Senin. (Lihat: Minhaj Ath-Thalibin dan Majmu’ Syarh Muhadzab karya Al-Imam An-Nawawi Rahimahullah)
Maksimalkanlah ibadah di bulan haram (mulia). Dan bulan Dzulqa’dah adalah 1 dari 4 bulan haram (mulia). Yang mana amal ibadah yang dilakukan di bulan ini pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sebagaimana perbuatan buruk pun juga akan dilipatgandakan dosanya.
Maka puasa sunnah mutlak atau puasa-puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis, Ayyamul biidh, puasa Nabi Daud -‘alaihissalam, begitu juga dengan amalan-amalan lainnya yang dilakukan di 4 bulan haram, pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Selamat beramal shalih di bulan Dzulqa’dah 1 dari 4 bulan haram (mulia).
Ditulis oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Lc Hafidzahullahu dan Tim
Sumber: Instagram @muhammadnuzuldzikri
Baca Juga: Puasa, Aktualisasi Rasa Empati Memupuk Rasa Peduli
[jwt]