ChanelMuslim.com – Istri taat dan mencintai suami. Keluarga samara akan terwujud jika istri dan suami saling mengisi dan melengkapi.
Di antara langkahnya ialah seorang istri mencintai dan taat pada suaminya, sejauh tak melanggar aturan-Nya, maka apa pun yang datang dari suami harus ditaati. Sungguh, di dalam ketaatan itu terkandung ketulusan cinta seorang istri kepada suami.
Istri taat suami, sebab suami adalah pemimpin keluarga. Istri cinta suami, sebab suami telah menikahinya. Istri taat suami, karena istri adalah makmumnya. Istri cinta suami, karena surga istri perantaranya.
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang kepala Negara adalah pemimpin, suami pemimpin dalam rumah tangganya, istri pemimpin atas rumah suami dan anak-anaknya. Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.” (HR. Bukhari)
Baca juga: 5 Hal yang Akan Mengayakanmu di Masa Depan
Ada keselarasan antara istri menaati suami dan istri mencintai suami, istri yang salehah pasti berupaya menaati suami dan bersamaan juga akan selalu berusaha membahagiakannya. Berarti syarat mutlak istri salehah adalah taat pada suami sejauh tak melanggar syariat.
Rasulullah bersabda, “Seandainya aku akan memerintahkan seseorang sujud kepada seorang niscaya aku perintahkan istri sujud kepada suaminya,” (HR Tirmidzi).
Para istri sungguh sangat beruntung dan terbilang amatlah istimewa. Dengan tetap tinggal di rumah, seoarang istri tetap bisa panen pahala, bahkan setingkat dengan pahala berjihad.
Suatu ketika, Ibnu Abbas pernah diutus oleh para sahabat perempuan (shahabiyah) guna bertanya kepada Rasul perihal apakah mereka juga bisa mendapat pahala sebagaimana para lelaki yang berangkat berjihad.
Rasul menjawab, tugas yang dikerjakan oleh istri berupa mengurus rumah, membesarkan anak, dan lain sebagainya, sederajat pahalanya dengan jihad di jalan Allah. Dan semuanya itu terhitung sebagai salah satu jalan untuk mengasihi suaminya.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com