ChanelMuslim.com – Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal pada hari Sabtu lalu telah meresmikan prototipe sistem transportasi umum (bus angkutan) di kota Makkah.
Baca juga: Perusahaan Transportasi Brussel Cabut Larangan Hijab Setelah Mendapat Denda
Bus angkutan umum ini akan melayani warga serta peziarah dan pengunjung kota suci dengan memperkenalkan sistem layanan transportasi umum terintegrasi yang sejalan dengan Visi Kerajaan 2030.
Di sela-sela Pameran Proyek Wilayah Digital, Pangeran Khaled diberi pengarahan tentang mekanisme operasional sistem transportasi baru, yang bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan yang dihasilkan dari perkiraan pertumbuhan populasi di Makkah dan jumlah pengunjung ke Masjidil Haram dan situs-situs suci.
Sistem transportasi baru ini bertujuan untuk mendukung pembangunan ekonomi di Makkah dan menyediakan akses mudah ke Masjidil Haram dan masjid-masjid lainnya di kota serta fasilitas pendidikan dan kesehatan, kawasan komersial dan rekreasi, dan berkontribusi untuk mengurangi polusi serta melindungi lingkungan dengan mengurangi ketergantungan. pada mobil kecil.
Jaringan bus terdiri dari dua tahap. Tahap pertama akan terdiri dari 12 jalur dan sekitar 83 halte yang menggunakan bus berukuran sedang, sedangkan lima jalur lainnya adalah jalur ekspres dengan jalur khusus, sepanjang 172 km dan sekitar 342 halte, di mana bus berkapasitas lebih besar. dan frekuensi yang digunakan.
Proyek ini juga mencakup pengoperasian lebih dari 400 bus, termasuk 240 bus reguler yang dapat menampung hingga 85 kursi, dan 160 bus dengan kapasitas 125 kursi. Selain pembangunan terminal akomodasi bus, yang meliputi gedung kontrol, gedung manajemen pengemudi, pom bensin, bengkel perawatan ringan, stasiun cuci dan perawatan bus, bengkel perawatan berat, halte, dan fasilitas perumahan pengemudi.
Bus dilengkapi dengan sistem perlindungan lingkungan yang mengurangi emisi karbon Euro-4, termasuk sistem perlindungan melalui kamera pengintai di dalam dan di luar bus, sistem penghindaran tabrakan, layar elektronik yang menunjukkan tujuan yang akan dicapai, serta sistem hidrolik untuk membantu orang dengan kebutuhan khusus, dan tempat untuk kereta bayi dan orang-orang dengan kebutuhan khusus.
Kendaraan juga akan memiliki layanan Internet (Wi-Fi) dan sistem audio visual yang menampilkan informasi perjalanan kepada penumpang. Bus akan beroperasi rata-rata 22 jam sehari.[ah/arabnews]