ChanelMuslim.com – Nasihat untuk calon mertua. Pada masa sekarang ini, sosok mertua seolah-olah menjadi sosok yang menyeramkan dan menjadi hambatan besar yang harus dihadapi sebelum pernikahan.
Alasannya adalah karena memang sebagai orang tua, mertua tidak bisa mengizinkan anaknya untuk menikah begitu saja.
Baca Juga: Momen Pertemuan Aurel Hermansyah dengan Mertua di Turki
Nasihat untuk Calon Mertua
Ada hal-hal yang diharapkan oleh orang tua dalam pernikahan anaknya dan itu sah-sah saja.
Namun, jangan sampai keinginan tersebut melampaui batas sehingga menyulitkan pernikahan sang anak
Berikut ada nasihat untuk calon mertua yang bisa menjadi bahan renungan.
Asy Syeikh Bin Baaz rahimahullah:
Hendaknya seorang laki laki mencari wanita yang solehah, demikian pula seorang wanita dan wali mereka hendaknya mencari laki-laki yang soleh.
Jangan kemudian asal datang laki laki dari kalangan orang kafir dari orang yang tidak shalat (asy Syeikh berpendapat kafirnya orang yang meninggalkan solat), juga dari kalangan laki laki peminum khamr dan orang yang suka mabuk.
Mereka ini akan memudharati isteri mereka dan tidak mendatangkan manfaat.
Selayaknya bagi wanita dan wali mereka janganlah yang menjadi ambisi mereka bahwa calon menantu mereka itu harus fulan bin fulan, atau sudah punya pekerjaan, atau seorang pedagang, atau dia masih single.
Bukan ini timbangannya. Hendaknya dipilih laki laki yang soleh walaupun fakir karena Allah akan mencukupi dari keutamaannya.
Sebagaimana firman Allah, “Dan nikahkanlah anak anak janda kalian, dan budak kalian yang soleh dan solehah, apabila mereka fakir maka Allah akan mencukupinya dengan keutamaannya.” (surat An Nuur 32)
Dan didalam hadist “3 orang yang menjadi hak Allah untuk membantu mereka” yang mana Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyebutkan diantara mereka yaitu orang yang menikah untuk menjaga dirinya.
Orang yang menikah untuk menjaga dirinya maka Allah akan bantu dia, walaupun dengan dia berutang, walaupun dia meminjam, walaupun dengan cara membeli dengan tempo waktu, kemudian dia menjualnya, kemudian dia menikah maka Allah akan bantu dia, dan Allah yang akan menggantinya.
Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam, “Barangsiapa yang mengambil (dengan keridhaan pemilik) harta manusia dan dia berniat akan menggantinya, maka Allah akan menggantinya.
Barangsiapa yang mengambil harta manusia dengan niat untuk menghancurkannya, maka Allah akan menghancurkannya.”
Sahabat Muslim, tulisan di atas tentunya bukan berarti kita pahami secara mentah-mentah.
Dijelaskan bahwa laki-laki yang diterima haruslah yang soleh. Oleh sebab itu, seorang laki-laki soleh Insya Allah tidak akan berpangku tangan atau bermalas-malasan.
Mereka juga tidak akan membiarkan pasangannya hidup dalam kesusahan. Maka dari itu, laki-laki tersebut akan berikhtiar untuk mencari rezeki yang halal dan berkah untuk kehidupan rumah tangganya.
Inilah yang bisa kita maksudkan sebagai laki-laki yang soleh. Jangan sampai kita menikah dengan pasangan yang malas-malasan dan tidak mau berusaha untuk mencari rezeki. [Cms]
Sumber : Idzharul Bayyinaat ‘An Mahasinit Ta’adduduz Zaujaat 9-10.