ChanelMuslim.com – Ada 3 tanda laki-laki belum siap menikah. Sebaiknya laki-laki seperti ini dihindari saja. Sebab, ada banyak risiko jika menjalani hubungan dengan mereka.
Bahkan Allah berfirman, “Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nur: 32)
Di firman tersebut jelas bahwa seseorang yang hendak menikah haruslah layak berarti siap terutama bagi laki-laki. Karena laki-laki merupakan imam dalam keluarga. Berikut ini 3 tanda laki-laki belum siap menikah yang perlu dihindari.
Baca juga: Tanda Laki-Laki Punya Masa Depan Cerah
1. Hanya berpikir kewajiban utamanya hanya mencari nafkah
Mencari nafkah memang kewajiban sebagai suami. Namun mencari nafkah bukanlah satu-satunya kewajiban suami. Seorang suami juga perlu mencintai, melindungi, membimbing serta mengajarkan ilmu agama kepada istri dan anaknya kelak.
Jangan sampai, laki-laki hanya bertugas sebagai pencari uang atau mesin atm dalam keluarga. Namun, laki-laki lupa menunaikan kewajiban lainnya termasuk meluangkan waktu bersama keluarga.
2. Menganggap bahwa tugas mengasuh anak adalah kewajiban istri
Anggapan mengasuh anak adalah kewajiban istri merupakan pikiran yang tidak tepat. Bahkan dalam Al-Qur’an ada lebih banyak percakapan antara anak dengan ayah daripada percakapan anak dengan ibu. Hal ini tentu bukan tanpa maksud.
Laki-laki yang menjadi ayah harus ikut mengasuh anak. Malah, tugas mengasuh anak lebih pokok berada pada ayah. Jangan sampai anak kehilangan sosok ayahnya. Apalagi jika anak tersebut adalah laki-laki.
3. Tidak belajar dan memahami kewajiban sebagai suami dalam Islam
Tidak belajar atau malas memahami kewajiban sebagai suami merupakan pertanda buruk. Apalagi Islam sangat menganjurkan seseorang untuk berilmu sebelum beramal.
Jangan sampai semangat menikah dengan modal minim ilmu. Sebab, pernikahan adalah ibadah paling panjang. Untuk itulah, perhatikan dengan baik kualitas diri agar pasangan kita kelak juga berkualitas. [Wnd]