ChanelMuslim.com – Ketika calon mertua jual mahal, tentu saja sebagai calon menantu harus lebih bijaksana menyikapinya. Di saat calon mertua jual mahal dengan mensyaratkan sesuatu diatas kapasitas kita maka bersikap realistis adalah hal utama.
Misalnya disaat mereka meminta uang syarat sebesar 100 juta sementara kita punya uang hanya 10 juta maka ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Ortu Tidak Setuju Calon Istri Bergigi Tonggos, Bagaimana Menyikapinya
Menurut Pengasuh Majalah Al Mawaddah Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron dalam rubrik konsultasi pra nikah menjelaskan mengenai calon mertua yang jual mahal maka beliau memberikan jawaban seperti ini:
Islam membolehkan seseorang membuat persyaratan dalam hal muamalah asal persyaratan itu tidak melanggar ketentuan Islam. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda:
“Orang Islam itu (beramal) berdasarkan persyaratannya.” (HR. Bukhori 8/43)
Berdasarkan hadits di atas, maka orang tua wanita itu tidak salah bila membuat persyaratan seperti kasus diatas. Apalagi jika dia memandang kondisi perekonomian calon menantunya sangat memprihatikan.
Karena keperluan hidup berumah tangga bukan hanya makan dan minum, namun masih banyak kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Akan tetapi alangkah baiknya jika calon mertua meringankan bebannya bila melihat calon menantunya orang yang taat beragama.
Adapun tentang apa yang seharusnya dilakukan, maka itu terserah pada kita.
Baca Juga: LDR Selama Dua Tahun, Mas Yusuf Ditipu Calon Istri
Berusaha Menunggu Sambil Bekerja Memenuhi Persyaratan Calon Mertua
Jika kita yakin anaknya adalah calon istri yang baik untuk kita, maka kita bisa bersabar menunggu sambil bekerja memenuhi persyaratan yang di minta.
Berhutang dan Berjanji Memenuhi Persyaratan
Atau jika boleh berhutang, maka katakan kepadanya,’ Kami hutang dan kami berjanji akan membayarnya setelah sekian bulan atau tahun’.
Mencari Wanita Lain
Atau bisa juga mencari wanita lain apabila kita khawatir jatuh pada perbuatan haram yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
Semoga Allah Subhanallahu wa Taala memberikan kemudahan kepada kita dalam menyempurnakan separuh agama kita.
Sumber Tulisan: Majalah Al Mawaddah Edisi ke-8 Tahun ke-2 Maret 2009 Hal 4
[jwt]