• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 9 Februari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Menjelaskan Perceraian kepada Balita

Januari 23, 2023
in Parenting, Unggulan
Menjelaskan Perceraian kepada Balita

Menjelaskan Perceraian kepada Balita (foto: muslim in Calgary)

68
SHARES
521
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

BAGAIMANA cara menjelaskan perceraian kepada anak usia balita atau sekolah dasar? Ustazah Dr. Nur Hamidah, Lc., M.A. menjelaskan hal ini sebagai berikut.

Cerai atau mempertahankan pernikahan adalah pilihan masing-masing yang pastinya akan dimintai pertanggungjawaban.

Sebab akibat atau pemicu perceraian pastilah ada, tinggal bagaimana masing-masing suami atau istri memperbaiki kekurangan dan kesalahannya.

Karena menikah berarti menyatukan dua karakter yang berbeda, bersabar atas kekurangan dan bersyukur atas kelebihan.

Akibat perceraian, maka akan ada status mantan suami dan istri. Akan tetapi, sampai kapan pun, tidak ada mantan anak. Anak tidak boleh dipisahkan dari kedua orangtuanya.

Dikutip dari Syariah Consulting Center, ada hak anak untuk dinafkahi oleh ayahnya dan ada hak anak dididik oleh ibunya, walaupun bapak dan ibunya sudah berpisah karena perceraian. (Qs 2: 232-233, Qs 65: 6-7)

Jadi jika masih balita, suami istri tetap harus menjelaskan kepada anak tersebut tentang siapa mama dan papanya serta kakek nenek dari kedua belah pihak.

Hanya saja, jika tetap memilih perceraian, suami istri hendaknya cukup membatasi soal aurat mantan suami dan istri tanpa perlu menjelaskan secara detail kepada anak tersebut.

Baca Juga: Menjelaskan Masalah Perceraian kepada Anak, Lakukan Bersama Pasangan (Bag.2)

Menjelaskan Perceraian kepada Balita

Sementara itu, dilansir dari Psychology Today, menjelaskan kepada anak tentang perceraian akan menghindari masalah jangka panjang akibat masa kecil anak yang tidak stabil.

Ada beberapa hal yang perlu diatur ketika menjelaskan perceraian kepada anak yang masih kecil, di antaranya sebagai berikut.

1. Rencanakan waktu khusus untuk berbicara dengan anak

Tetapkan waktu untuk khusus untuk berbicara kepada anak tentang perceraian.

Sebaiknya, pilih akhir pekan, dan jangan pada hari libur sekolah anak, karena pada hari libur tersebut, anak berekspektasi untuk bersenang-senang.

Juga jangan pada saat anak hendak berangkat sekolah atau menjelang tidur malamnya, karena dapat mengganggu aktivitas sekolahnya dan kualitas tidurnya.

2. Bicarakan secara langsung kepada anak bersama dengan pasangan

Mungkin ini termasuk hal yang sulit, namun sebaiknya anak-anak mengetahui langsung masalah perceraian ini dengan kedua orangtua, bukan dari saudara atau orang lain.

Jika memiliki anak dengan berbeda-beda usia yang cukup jauh, rencanakan perbincangan tentang hal-hal mendasar dari perceraian kalian.

Di lain waktu, bicarakan secara terpisah dengan anak-anak sesuai dengan usia mereka masing-masing.

3. Hindari saling menyalahkan saat berbicara dengan anak

Saling menyalahkan atau mengatakan “ini salah siapa” membuat anak terjebak di tengah-tengah masalah kalian. Walaupun mungkin masing-masing dari kalian ingin mengungkapkan kebenarannya.

Dalam pembicaraan ini, persoalan kebenaran tidak lebih penting daripada memberikan dukungan serta kepastian jangka panjang yang dibutuhkan anak-anak.

Sebisa mungkin menggunakan kata “kami” saat menjelaskan keputusan perceraian kalian, seperti, “Kami tidak bahagia bersama”, atau “Kami ingin pertengkaran kami berhenti”,

atau “Kami telah mencoba menyelesaikan perbedaan kami, tapi kami belum berhasil”.

4. Beri tahu anak mengapa perceraian terjadi

Meskipun kamu dan pasangan tidak ingin menjelaskan alasan detail terjadinya perceraian, namun anak-anak pasti akan menanyakannya, terutama anak yang usianya lebih besar.

Maka bersiaplah kalian memberikan penjelasan umum tanpa saling menyalahkan, seperti,

“Kami berharap ini tidak pernah terjadi tapi kami tampaknya tidak dapat memperbaiki hubungan kami”, atau “Kami saling menyukai dan ingin berteman saja, karena kami tidak saling mencintai lagi.”

5. Beri tahu anak tentang situasi yang akan berubah dan yang akan tetap sama

Hal yang paling penting diketahui oleh anak adalah bagaimana perceraian akan memengaruhi kehidupan mereka.

Mereka mungkin ingin tahu, di mana mereka akan tinggal, dengan siapa dan bagaimana kehidupan mereka akan berubah.

Suami istri dapat membantu anak-anak untuk bersiap menghadapi perubahan tersebut dengan bersikap jujur.

Jika kamu dan pasangan sudah memutuskan pembagian waktu bersama anak-anak, beri tahu mereka jadwalnya.

Yakinkan mereka tentang hal-hal yang tetap sama, seperti sekolah, teman, dan lainnya. Pastikan beritahu mereka bahwa cinta kalian kepada mereka tidak akan berubah.

Semoga tips ini dapat membantu mengomunikasikan mengenai perceraian kepada anak, meskipun tidak ada yang menginginkan perceraian terjadi di dalam rumah tangga.[ind]

Tags: Menjelaskan Perceraian kepada Balita
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Tentang Puasa di Bulan Rajab

Next Post

BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek Berpotensi Hujan Ringan Hari Ini

Next Post
BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek Berpotensi Hujan Ringan Hari Ini

BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek Berpotensi Hujan Ringan Hari Ini

Jakarta Islamic School Dapat Penghargaan Best Islamic Education Award

Jakarta Islamic School Dapat Penghargaan Best Islamic Education Award

Melewati Tahap Kemarahan saat Duka Cita

Melewati Tahap Kemarahan saat Duka Cita

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    25670 shares
    Share 10268 Tweet 6418
  • Youtuber Pakistan Hassan Abid Hapus Akun dengan Jutaan Pengikut Karena Takut Dosa Jariyah

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2558 shares
    Share 1023 Tweet 640
  • Arabiki Sausage Buatan Singapura Mengandung Babi? Ini Penjelasan Pakar

    292 shares
    Share 117 Tweet 73
  • Filatosofi, Filosofi di Balik Lato-lato

    429 shares
    Share 172 Tweet 107
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7651 shares
    Share 3060 Tweet 1913
  • Doa untuk Turki dan Suriah

    200 shares
    Share 80 Tweet 50
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    757 shares
    Share 303 Tweet 189
  • Langkah Mencapai Target di 2023 dengan SMART

    205 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1281 shares
    Share 512 Tweet 320
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga