AL-QURAN, manusia, dan kehidupan sosial. Siapa pencipta semua manusia, benarkah manusia itu evolusi dari kera, adakah LGBT sebagai jenis manusia ketiga, samakah pluralitas dan pruralisme, apa yang menjadi standar kemuliaan manusia, pentingkah kekerabatan?
Semua pertanyaan tersebut dijawab dengan singkat oleh Al-Quran.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءًۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا ١
Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (An-Nisa:1).
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ١٣
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti. (Al-Hujurat:13).
Pertama, Al-Quran menjelaskan bahwa seluruh manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baik manusia pertama, maupun manusia saat ini dan manusia terakhir sebelum kiamat.
Apakah manusia itu beriman dan menyembah-Nya atau mengingkarinya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Firaun yang mendeklarasikan dirinya sebagai Tuhan, Karl Marx penganut atheisme yang menyebut Tuhan adalah ilusi yang diciptakan manusia yang teralienasi, Nazi pengagung ras Arya, Ariel Saron pembantai Hebron, Trump si Angkuh penguasa AS.
Mereka semua diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ٢١
Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Al-Baqarah:21).
Kedua, Al-Quran menjelaskan bahwa nenek moyang seluruh manusia adalah sepasang manusia yaitu Adam (seorang laki-laki) dan Hawa (seorang wanita).
Bukan seperti teori Darwinisme yang berpendapat asal manusia adalah kera yang berevolusi menjadi manusia.
Wanita dalam Al-Quran diciptakan dari jenis yang sama, jenis manusia.
Maka derajat wanita dan pria sama di sisi Allah.
Baca juga: Menemukan Kepuasan dalam Kehidupan Media Sosial
Al-Quran, Manusia, dan Kehidupan Sosial (1)
Berbeda dengan pandangan Romawi kuno dan Mesir kuno menyatakan wanita bukanlah manusia tapi perhiasan sebagai pelengkap pria, kedudukannya sama dengan hewan peliharaan seperti kuda.
Maka kedudukan wanita sangat rendah seperti barang yang dijual belikan.
Untuk menghapus mindset diskriminasi tersebut, Rasulullah memberi motivasi bahwa wanita adalah saudara kandung pria.
Siapa yang punya tiga anak perempuan yang ia urus, surgalah balasannya.
Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka. (HR. Ahmad Bukhari).
Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampa baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini (beliau menggabungkan jari-jarinya). (HR. Muslim).
Sumber: Kultum 100 Judul – Ust. Lathief Abdallah
[Sdz]