ORANGTUA merupakan nama panggilan bagi mereka yang tidak hanya telah memiliki anak, namun juga mereka yang sanggup dan mampu mengemban tugas menjadi orangtua, terlebih sebagai seorang ibu.
Kata-kata “Jadilah ibu yang menginspirasi.” menjadi sebuah motivasi seorang ibu untuk terus menginspirasi anak-anaknya, keluarganya, bahkan orang lain.
Menjadi seorang ibu yang menginspirasi tidak harus mempunyai berbagai prestasi di luar rumah, bahkan dari rumahnya seorang ibu bisa menginspirasi anak-anak mereka.
Baca juga : Ibu adalah Teladan
Jadilah Ibu yang Menginspirasi
Seorang ibu di Pakistan memberi makan ratusan orang yang kelaparan di rumahnya. Kegiatan ini dia lakukan setiap hari.
Apa yang dilakukan oleh Rukhsana Izhar ini menginspirasi anak-anak muda Pakistan yang memulai sebuah kegiatan yang diberi nama Rizq.
Rizq adalah sebuah proyek wirausaha sosial anak muda Pakistan untuk memberi makan orang-orang miskin.
Rizq dimulai pada April 2015 oleh beberapa anak muda yang saling bersahabat, salah satunya adalah putra Izhar, Huzaifa Ahmad. Sebagai langkah pertama, tim Rizq mengidentifikasi daerah-daerah kumuh di Lahore.
“Setiap hari selama dua dekade terakhir, ibu Huzaifa, membuka pintu rumahnya pada sore hari, mengundang semua orang yang lapar untuk makan siang. Rumahnya segera dipenuhi oleh orang-orang yang tidak memiliki apa-apa untuk dimakan hari itu. Semua orang adalah keluarga, dan setiap anggota diminta untuk tidak makan lebih banyak daripada yang bisa mereka makan sehingga tidak ada lagi yang kelaparan. ” Sebuah tulisan yang terpampang di laman facebook Rizq
Rukhsana mengilhami putranya dan teman-temannya untuk melakukan hal yang sama namun lebih besar lagi cakupannya agar bisa membantu lebih banyak orang.
Terlepas dari upaya ibu Huzaifa dan orang-orang seperti dia, kelaparan dan kemiskinan marak di Pakistan. Hal ini yang membuat Huzaifa tergerak karena meskipun ada masalah kelaparan yang sangat besar masih ada orang-orang membuang makanan.
Huzaifa berpikir untuk melakukan sesuatu yang bisa menjembatani kesenjangan ini. Musa dan Qasim memiliki keprihatinan yang sama, mereka kuliah di fakultas ekonomi, mereka menyaksikan langsung masalah kelaparan dan kemiskinan selama penelitian dan kunjungan lapangan mereka.
Dan seperti sudah ditakdirkan, ketiga sahabat ini akan berkumpul di LUMS dan meletakkan dasar “Rizq”.
Mereka mulai bergerak dengan mobil mereka ke seluruh kota untuk mengumpulkan dan mendistribusikan makanan. Rizq menyajikan 200 hingga 250 makanan setiap hari. Cita-cita mereka kemudian, ingin mendistribusikan hingga 2.000 makanan per hari. (Maya)
Sumber: Mvslim.com